Sebagai bagian dari upaya mengasah kemampuan tempur para penerbang, selama lima hari (15-17/10) dilaksanakan penembakan “Air to Ground” di lepas Pantai Pacitan, Jawa Timur, oleh pesawat-pesawat tempur TNI AU yang diberangkatkan dari Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.Semua pesawat-pesawat tempur yang dimiliki TNI AU dilibatkan dalam latihan tersebut termasuk Skadron Udara 11 Sukhoi SU-27/30 Lanud Sultan Hasanudin, Makassar, Skadron Udara 1 dari Lanud Supadio, Pontianak, Skadron Udara 12 dari Lanud Pekanbaru, Riau serta tiga Skadron Tempur yang ada di Lanud Iswahjudi sendiri.
Sebanyak lima target penembakan yang ada di lepas Pantai Pacitan menjadi sasaran penembakan dari pesawat-pesawat tempur TNI AU jenis F-16 Fighting Falcon, Sukhoi SU-27/30, F-5 Tiger , Hawk MK 5 serta Hawk 100/200, secara keseluruhan target-target dapat dihancurkan.
Menurut Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Dede Rusasmi, karakteristik sasaran yang ada di permukaan laut berbeda dengan yang ada di darat, karena itu latihan seperti ini sangat penting artinya untuk mengasah kemampuan serta meningkatkan profesionalisme para penerbang tempur, terutama jika menghadapi keadaan sesungguhnya.
Dalam latihan tersebut, digunakan amunisi berupa bomb practice maupun live dengan jumlah penerbangan sebanyak 67 sorties terbagi dalam beberapa periode teridri dari Skadron Udara 1, 3, 12 dan 14 masing-masing sebanyak 12 sorties, sedangkan Skadron Udara 11 dan 15, masing-masing sebanyak 11 dan 8 sorties.
Bertindak sebagai Direktur Latihan Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Dede Rusamsi, dan mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari Pimpinan TNI AU sehingga beberapa pejabat staf operasi Mabesau turut memantau dan menyaksikan serta mengevaluasi jalannya latihan termasuk Wakil Asisten Operasi Kasau Marsekal Pertama TNI Rodi Suprasodjo. Ikut pula menyaksikan jalannya latihan, Bupati Pacitan H. Suyono serta para pejabat sipil dan TNI- Polri. (tni.au)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^