Tugas Dalam Menjaga Dirgantara Semakin Berat dan Kompleks

Dankodikau : Tugas Dalam Menjaga Dirgantara Semakin Berat dan Kompleks 




Tugas yang diemban TNI Angkatan Udara dalam mengamankan wilayah Dirgantara Nasional pada masa mendatang akan semakin berat, kompleks, dan penuh tantangan. Pilihan terbaik bagi kita untuk menghadapi tuntutan tugas tersebut dengan memberikan kesempatan belajar dan berlatih kepada prajurit TNI AU agar selalu siap menghadapi tugas pokok yang menjadi tanggung jawabnya.

 
Hal tersebut disampaikan Komandan Komando Pendidikan TNI AU Marsekal Muda TNI Sukirno KS, S.E, M.M. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wadan Kodikau Marsekal Pertama TNI L. Toni Susanto, pada upacara penutupan pendidikan Para Dasar Angktan ke-165 Appron, Lanud Sulaiman, Bandung, Selasa (07/07).

Dankodikau menyampaikan, pelaksanaan Pendidikan Para Dasar kali ini diikuti 219 prajurit TNI AU dinyatakan berhasil lulus 218 orang. Saya ucapkan selamat kepada para lulusan yang telah berhak memakai Wing Penerjun Para. Saya yakin dengan keberhasilan ini, para prajurit lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan. Karena pendidikan ini mengandung tantangan besar dan resiko tinggi, yang dapat berakibat fatal. 

Dankodiau menekankan, personel yang menangani pendidikan untuk selalu menempatkan faktor keselamatan terbang dan kerja menjadi prioritas utama dalam setiap pelaksanaan tugas sehingga tercapai Zero Accident. Tentunya, dengan pengalaman ini pula, saudara tidak diijinkan berbuat kesalahan sekecil apapun pada tugas-tugas dihadapi. Apabila hal tersebut dikerjakan dengan cermat dan benar maka hasilnya adalah kesuksesan dan keberhasilan yang dicapai.

Menurut Dankodikau, menyadari kenyataan keharusan bagi kita untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, agar selalu sejajar dengan dinamika lingkungan serta tuntutan tugas dihadapi. Kita pun memahami setiap langkah maju selalu diikuti dengan peningkatan ketrampilan, kemampuan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pendukung utama setiap peningkatan.

Dankodik Menegaskan, sebagai unsur pertahanan dan keamanan, terwujudnya kemampuan dan kesiapan prajurit adalah mutlak. Dalam situasi dan kondisi apapun, kesiapan dan ketrampilan prajurit harus diwujudkan secara optimal. Untuk membina kesiapan dan kemampuan prajurit TNI Angkatan Udara sangat diperlukan latihan-latihan pemantapan yang terus-menerus dan berlanjut. Hingga pada akhirnya akan memperkuat kemampuan TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan tugas pokoknya selaku penegak kedaulatan Negara di Dirgantara.

Dankodik juga menyampaikan, ucapan tarima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Danlanud, Komandan Skadik 204, dan seluruh instruktur, pembina beserta seluruh staff lanud Sulaiman yang telah mencurahkan waktu, pikirannya secara optimal sehingga pendidikan ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan selamat dan ucapan yang sama juga disampaikan kepada Komandan Korpaskhasau, Dandepohar 40, Dandepohar 70, Danwing III Paskhas, serta semua pihak atas dukungannya, baik moril dan materil dalam proses pelaksanaan pendidikan para dasar. 

Uapacara penutupan pendidikan pendidikan Para Dasar Angkatan ke-165 yang ditandai dengan dengan upacara militer dan tradisi pemasangan brevet para dasar ini, selain dihadiri para pejabat TNI AU juga pihak Skadik 204 mengundang para orang tua siswa untuk menyaksikan terjun terakhir Wing Day, yang berlangsung di Appron, Lanud Sulaiman, Bandung, jawa Barat.

Tampak dalam gambar Wakil Komandan Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI L. Toni Susanto, sedang menyematkan wing para dasar dan penyerahan ijazah kepada salah satu perwakilan siswa di Appron, Lanud Sulaiman, Bandung. Selasa (07/07).

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^

----------------------

Support Palestine