RI-Cina Jajaki Kerja Sama Produksi Peluru Kendali

Rudal C-705
Rudal C-705 Produk Cina.

JAKARTA – Indonesia menjajaki kerja sama produksi peluru kendali (rudal) dengan Republik Rakyat China. Pemerintah telah menawarkan kerja sama tersebut dalam pameran pertahanan beberapa hari lalu.

“Misalnya pengadaan misil C 802 dan C 705. Kalau mau perbanyak, kenapa tidak dibangun di Indonesia saja,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kementerian Pertahanan kemarin. Purnomo mengatakan, kebutuhan akan rudal jenis tersebut cukup besar untuk ditempatkan di kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut.Penjajakan kerja sama ini selaras dengan strategi pembangunan industri pertahanan.

Menurut Purnomo, pengadaan alat utama sistem persenjataan yang belum dapat diproduksi di dalam negeri sedapat mungkin diupayakan transfer teknologi untuk meningkatkan content lokal dan substitusi impor. “Yang belum bisa untuk dalam negeri, kita akan joint production dulu pelan-pelan kemudian kita dapat lisensi jadi kita ingin yang kita impor itu kita substitusi pelan-pelan sehingga impornya berkurang,local content-nya naik, pada suatu saat nanti kita bisa ekspor,”katanya.

Namun, lanjut Purnomo, kerja sama produksi bersama rudal tersebut belum dapat dipastikan dalam waktu dekat karena masih cukup banyak tahapan yang harus dijalani.“ Tentunya China pun masih hitung-hitungan investasinya akan seperti apa,”ujarnya. Ketika ditanyakan peningkatan kerja sama militer dengan Chi-na apakah muncul tekanan dari negara- negara tertentu,Purnomo menegaskan, Indonesia menjalin kerja sama berdasarkan prinsip bebas aktif.

“Kita lakukan kerja sama militer kepada siapa saja. Prinsip kita million friends zero enemy. Dan saya kira mereka juga mengapresiasi cara-cara kita itu,”ujarnya. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan, pihaknya telah mengirimkan tim untuk melihat fasilitas pendidikan dan latihan pasukan khusus di negara itu.

Kerja sama antarpasukan khusus TNIdanmiliterChinaitubisa dilakukan dalam berbagai bentukdi antaranya latihan bersama atau pendidikan perwira. “Kerja sama pasukan khusus antara militer Indonesia dan China juga menyangkut kerja sama pemberantasan terorisme,” katanya.

(Sindo)

LAPAN Kembangkan Riset Desain Dan Teknologi Supersonik Pesawat Tempur

KFX
ilustrasi KFX Kerjasama Antara Indonesia - Korea.

Serpong - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional mengembangkan riset desain dan teknologi supersonik pesawat tempur untuk menunjang pertahanan dalam negeri. Realisasi produksinya bekerja sama dengan Korea Selatan.

”Riset ini untuk pengembangan keahlian Lapan, sekaligus memanfaatkan potensi industri penerbangan yang sudah dimiliki PT Dirgantara Indonesia,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewa Salatun dalam konferensi pers Seminar Penerbangan dan Antariksa 2010 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Serpong, Tangerang, Senin (15/11).

Lapan saat ini berhasil mengembangkan produksi roket dan satelit, di antaranya roket pengorbit satelit RX 550 yang akan diuji statis pada Desember 2010 di instalasi pengujian Pantai Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

”Untuk mencapai kemampuan mengorbitkan satelit di luar angkasa, roket harus teruji mampu memiliki kecepatan delapan kilometer per detik dalam keadaan meluncur secara horizontal. Kita lihat hasil pengujiannya nanti,” kata Adi.

Lapan juga merancang satelit kembar Lapan-A2 dan Lapan- Orari. Masing-masing berfungsi untuk menunjang pengamatan permukaan Bumi dan komunikasi pada saat bencana alam terjadi. Satelit ini akan diluncurkan pada November 2011 dari stasiun pengorbit di India.

Audit penerbangan
Pada kesempatan itu, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata menekankan pentingnya audit potensi teknologi penerbangan dan antariksa. Selanjutnya, agar didorong kerja sama antarindustri maupun lembaga riset untuk mengembangkan teknologi penerbangan dan antariksa tersebut. ”Pemerintah akan menyediakan panggung kolaborasi,” ujar Suharna.

Suharna mengatakan, panggung kolaborasi tetap berbasis pada kebijakan masing-masing institusi.

(Kompas)

Industri Pertahanan RI Harus Jalin Kerjasama Global

Indo Defence 2010
Presiden SBY membuka Indo Defence 2010 di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/11). Berbagai peralatan tempur mutakhir dipajang di ajang ini.

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan industri pertahanan Indonesia menjalin kerjasama global untuk meningkatkan kualitas pertahanan tanah air, sekaligus meningkatkan perekonomian negara.

“Tingkatkan kerjasama antarindustri pertahanan, baik lokal maupun global,” kata Presiden Yudhoyono saat membuka dan meresmikan pameran industri pertahanan internasional di JI Expo, Jakarta, Rabu sore.

Presiden menjelaskan, kerjasama itu antara lain bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bersama industri pertahanan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selain itu, perlu diperbanyak investasi dalam bidang industri pertahanan. Selain untuk merangsang pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri, investasi juga berguna untuk transfer teknologi.

Kepala Negara menegaskan, industri pertahanan bukan hanya terkait dengan masalah pertahanan dan keamanan negara. Industri pertahanan, katanya, juga terkait dengan kesejahteraan bangsa.

“Ada sisi ekonomi,” katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka sekaligus meresmikan pameran alat pertahanan internasional di JI Expo, Jakarta.

Presiden Yudhoyono hadir di tempat acara dengan didampingi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPR Marzuki Alie, sejumlah menteri pertahanan dan duta besar.

Pameran bertajuk “Indodefence, Indoaerospace and Indomarine (IDAM) 2010″ itu diikuti oleh 484 perusahaan alat-alat pertahanan dari 38 negara.

Acara itu memamerkan sejumlah alat pertahanan darat, udara, dan laut yang merupakan produksi terbaru.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap, pameran itu bisa memperkuat sistem pertahanan Indonesia. Selain itu, Purnomo berharap pameran itu menjadi ajang alih teknologi antara negara-negara peserta pameran.

Dalam acara itu, pejabat Kementerian Pertahanan Indonesia menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan beberapa produsen alat pertahanan, baik dari dalam dan luar negeri.

(Antara)

PT DI Garap Sembilan CN-235

CN-235 MPABandung - PT Dirgantara Indonesia tengah menggarap sembilan unit CN-235, pesawat produksi andalan mereka untuk kebutuhan tiga negara. Dua pesawat di antaranya dijadwalkan bakal diserahkan dalam waktu dekat di pengujung 2010.

Kesembilan pesawat propeller itu merupakan pesanan Korsel sebanyak 4 unit produksi baru, kemudian Senegal terdiri dari 2 unit yang merupakan pesawat modifikasi, dan Kemenhan RI bagi operasional TNI AL jenis patroli maritim baru 3 unit.

Menurut Jubir PT DI, Rakhendi Triyatna, dua pesawat yang diserahkan dalam waktu dekat masing-masing satu versi pesawat transport militer milik Senegal dan patroli maritim Korea.

“CN-235 Senegal sudah selesai, tinggal diserahkan, sedangkan yang Korea sudah memasuki tahap perakitan akhir. Kami yakin akan berjalan sesuai jadwal pada akhir tahun ini,” tandasnya di Bandung, Rabu (3/11).

Di luar itu, Rakhendi menambahkan pihaknya bersiap pula menyerahkan satu unit helikopter Super Puma versi transport militer kepada TNI-AU. Dijelaskannya, CN-235 Korea merupakan realisasi kontrak yang diperoleh pada Desember 2008 senilai 94,5 Juta US Dollar.

Jadwal penyerahan pesawatnya dilakukan antara 2010-2011. Untuk nilai kontrak dengan Kemenhan RI bernilai 80 Juta US Dollar yang ditandatangani kedua belah pihak pada Desember 2009. Jadwal penyerahan pertama pesawat dijadwalkan 2012.

Nilai kontrak dengan Senegal tidak diungkapkan. Hanya saja, PT DI memodifikasi CN-235 versi penumpang menjadi kepentingan militer. Harga pesawat tersebut, imbuhnya, bergantung pada opsi yang ingin dilekatkan pada fasilitas pesawat sayap tetap itu.

Opsi tersebut dalam rangka memenuhi misi yang diinginkan terhadap operasional pesawat itu di samping sistem avionik dan electroniknya. Terlebih ini adalah pesawat militer.

(Suara Merdeka)

2010 Sebagai Tahun Era Kebangkitan Industri Pertahanan Dalam Negeri

IlustrasiBandung, DMC - Tahun 2010 ini merupakan tahun era kebangkitan dari industri pertahanan dalam negeri. Pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri merupakan upaya dalam rangka mendukung kekuatan komponen utama. Selain upaya – upaya dalam pemberdayaan industri Alutsista, juga upaya pemberdayaan industri non Alutsista.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat mewakili Menteri Pertahanan memberikan ceramah kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Dikreg) XXXVII Sekolah Staf dan Komando (Sesko TNI) T.A. 2010, Senin (08/11) di Bandung, Jawa Barat.

Lebih lanjut Wamenhan menjelaskan bahwa kebangkitan industri pertahanan dalam negeri antara lain ditandai dengan akan dimulainya pembangunan satu skuadron helikopter Bell 412 di PT. Dirgantara Indonesia dan pembangunan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) di PT.PAL.

Pembangunan satu skuadron helikopter Belt 412 tersebut untuk memperkuat kekuatan kemampuan TNI AD. Selain helikopter Belt 412, saat ini Indonesia juga sudah memiliki kemampuan untuk membangun kendaraan tempur roda ban unuk kebutuhan batalion mekanis.

Bahkan menurut Wamenhan, kendaraan tempur tersebut sudah akan diekspor ke Malaysia yang nantinya akan ditandatangi pada pameran Indo Defence 2010 tanggal 10 November 2010.

Sedangkan untuk penguatan kemampuan TNI AL, saat ini sudah dimulai produksi proyek pembuatan kapal PKR di PT.PAL. Selain itu, menurut Wamenhan dipastikan pada tahun 2013-2014 Indonesia sudah akan memulai pembangunan kapal selam. Pembangunan kapal selam itu menggunakan sistem kerjasama produksi bersama (joint production) industri pertahanan.

Sementara untuk penguatan kemampuan TNI AU, saat ini juga telah dilakukan persiapan untuk melaksanakan joint production pembuatan pesawat tempur bersama dengan pihak negara Korea Selatan.

Hadir mendampingi Wamenhan dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat eselon I di lingkungan Kemhan antara lain Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Puguh Santoso, ST., Dirjen Kuathan Kemhan Laksda TNI Mochamad Jurianto, S.E. dan Dirjen Pothan Kemhan Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Supandji, D.E.A.

(DMC)

Al-Bantani Ezine Vol 1 - Free Download

Al Bantani Crew Ezine - VOL1
- Pandeglang Hacker Team -
Category : Elektronik Magazine
Forum : http://albantani-crew.friendhood.net
Site : http://pandeglang-hacker.uni.cc

File Size : 3 Mb

Click Here To Download

SmadAv 2010 Rev 8.2 PRO CRACKED


SmadAv 2010 Rev 8.3Date Released : 7 Oktober 2010
Info : www.Smadav.Net

----------------------------------------

Uploader by TheHack3r.com

Smadav 2010 terbaru dan gratis telah disediakan untuk pengguna antivirus Smadav. Download update Smadav 8.3 (update 7 Oktober 2010) kali ini telah dilengkapi dengan berbagai kemampuan yang semakin canggih untuk menghalau berbagai virus lokal yang akan merusak data dan system komputer. Download Smadav ini dapat dilakukan dengan mudah, karena ukuran file yang cukup kecil serta dapat diupdate secara otomatis dengan adanya kemampuan untuk mengecek update terbaru secara langsung setiap saat.

Apa yang Baru di Smadav 8.3?

* Mampu mengenali lebih dari 4.817 virus beserta variannya.
* Penambahan database 40 virus baru.
* Pembersihan semua varian virus shortcut.
* Penambahan berbagai fitur terbaru lainnya.
* Ukuran file menjadi lebih besar (1,23 MB).

Note : Tinggal extract dan klik file "SM?RTP.exe", maka anda sudah mempunyai ANTIVIRUS SmadAv 2010 Rev 8.2 PRO.


----------------------

Support Palestine