Portable - City Racing

City Racing

File Size : 33.4 MB

Click Here To Download

Portable Accord CD Ripper Free v.6.28

Accord CD Ripper is an allround and powerful audio CD extracting software. Accord CD Ripper allows you to easily extract audio CD tracks to most popular audio formats.

Rip audio CD tracks to WAV, MP3, WMA, OGG, APE, FLAC, MP2, VQF, AIFF, AIFC, AIF, 3GP, AAC, M4A, M4B, MP4, MPC, MP+, MPP, WV, AU, SND, RAW, GSM, VOX, PCM, ADPCM, G721, G723, FAP, PAF, SVX, 8SVX, IFF, NIST, IRCAM, SF, VOC, W64, MAT, MAT4, MAT5, PVF, XI, HTK, CAF, SDS, AVR, WAVEX, SD2, WVE, RF64 and user-customized formats etc. Incredibly high ripping speed.

File Size : 1.06 Mb

Click Here To Download

Innerbeauty - The Unity Of God

--- Support The Artist ---
-----Buy Original CDs-----

Artist : Innerbeauty
Genre : Gothic/Melodic death metal
Location : Indonesia
Track list :
01 Intro
02 Nurani Kehidupan
03 Kesunyian Abadi
04 Jiwa Yang Suci
05 Darah Juang
06 Peace Through Understanding
07 Let's Be Conscience Be Your Guide
08 The Unity of God
09 Storm Fear
10 To Die Of a Broken Heart

File Size 40 Mb

Click Here To Download

Innerbeauty - Unity Our Soul

--- Support The Artist ---
-----Buy Original CDs-----

Band : InnerBeauty
Album : For Our Soul
Year : 2006
Genre(s) : Ghotic/Melodic Death
Origin : Indonesia (Jakarta)
Tracklist:
1. Terlupakan
2. Ilusi Jiwa
3. Terbakar Ilusi
4. Berharap Kembali
5. Hasad Dengki
6. Simulasi
7. Alam Punah
8. Nurani Kehidupan
9. Tiada Yang Kekal
10. Takkan Kembali

File Size : 38.67 MB

Click Here To Download

Mp3 Indo Noize

Andy liani - Sanggupkah
Click Here To Download

Andy liani - Masih Ada
Click Here To Download

Andy liani - Kami Harus Diselamatkan
Click Here To Download

Andy liani - Nirwana
Click Here To Download

Andy liani - BukanItu
Click Here To Download

Edane - rockin82
Click Here To Download

Edane - lusadiz
Click Here To Download

Edane - time time
Click Here To Download

Edane - call me wild
Click Here To Download

Edane - untuk dunia intro
Click Here To Download

Edane - kharisma
Click Here To Download

Edane - menang atau tergilas
Click Here To Download

Edane - iniaku
Click Here To Download

Edane - liar kan rasa
Click Here To Download

Edane - bintang masa depan
Click Here To Download

Edane - bla bla bla
Click Here To Download

Edane - alam manusia
Click Here To Download

Edane - borneoII
Click Here To Download

Edane - bus station
Click Here To Download

Edane - burn it down
Click Here To Download

Edane - cahaya
Click Here To Download

Netral Garuda Di Dadaku
Click Here To Download

KOBE - Cinta Gak Punya Mata
Click Here To Download

Kobe - Positive Thinking
Click Here To Download

KOBE - Dokter Cinta
Click Here To Download

PAS Band - Bocah
Click Here To Download

Dansektor Timur Tinjau Area Operasi Indobatt

29 April 2010, Adshit Al-Qusayr -- Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen (SPA) Juan Gomez de Salazar Minguez melakukan kunjungan kerja ke Satgas Yon Mekanis Konga XXIII-D/Unifil (Indobatt). Kunjungan ini dalam rangka meninjau seluruh area operasi Indobatt.

Kedatangan Dansektor Timur UNIFIL Brigjen (SPA) Juan Gomez de Salazar Minguez dan Wadan Sektor Timur UNIFIL Kolonel Inf Surawahadi disambut oleh jajaran kehormatan dan barisan perwira Indobatt. (Foto: Puspen TNI)

Dansektor Timur UNIFIL Brigjen (SPA) Juan Gomez de Salazar Minguez dan Wadan Sektor Timur UNIFIL Kolonel Inf Surawahadi diterima langsung oleh Dansatgas Konga XXIII-D/Unifil Letkol Inf Andi Perdana Kahar di Markas Batalyon Indobatt Adshit Al-Qusayr UN Posn 7-1. (Foto: Puspen TNI)




Aksi para personel TNI Konga XXIII-D/Unifil saat menyambut kedatangan Dansektor Timur UNIFIL Brigjen (SPA) Juan Gomez de Salazar Minguez. (Foto: Puspen TNI)



Dansektor Timur UNIFIL Brigjen (SPA) Juan Gomez de Salazar Minguez melakukan peninjauan ke area operasi Indobatt. Area operasi yang ditinjau oleh Dansektor Timur UNIFIL Brigjen (SPA) Juan Gomez de Salazar Minguez adalah di Kompi C, Kompi B dan Kompi A. Saat melakukan peninjauan, masing-masing Komandan Kompi memberikan paparan singkat. (Foto: Puspen TNI)

detikFoto

Membangun Pulau Terluar

Dirjen Strahan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Syarifudin (tengah) didampingi Sekretaris Dirjen Strahan Marsma TNI Simamora (kiri) serta Dir.Wilayah Pertahanan, Laksma TNI Susetyo (kanan) memaparkan masalah perbatasan Indonesia, di Jakarta, Senin (26/4). Kemhan mengajak seluruh pemimpin daerah serta masyarakat bersama TNI yang tinggal di daerah perbatasan serta pulau terluar Indonesia agar menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/ed/mes/10)

30 April 2010 -- Pemerintah Indonesia menghadapi kendala dalam membangun sektor pertahanan di pulau-pulau yang berjumlah belasan ribu. Pembangunan tak merata dan keterbatasan modal membuat pembangunan pulau terluar membutuhkan waktu lama.

Direktur Wilayah Pertahanan Strahan, Kementerian Pertahanan, Laksma TH Susetyo mengatakan di Jakarta, Senin (26/4), jika Indonesia kaya, bisa dibangun 5 pulau setiap tahun. Saat ini, pulau-pulau di Tanah Air tercatat 17.504 pulau. Jumlah itu bervariasi di setiap departemen.

Pembangunan pulau kecil seperti Pulau Nipah saja, membutuhkan waktu setidaknya empat tahun. Berarti, membangun seribu pulau membutuhkan waktu yang lama sekali. Pembangunan yang memerlukan pergantian banyak generasi bangsa Indonesia.

Untuk itu, pembangunan pulau-pulau, tidak bisa dibebankan hanya pada kementerian pertahanan. Seluruh elemen masyarakat, terutama pemerintah daerah, harus bahu-membahu membangun pulau. Pembangunan yang akan menjadi penguat keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya bagi pulau-pulau terluar.

Tak dapat disangkal, pembangunan wilayah perbatasan dengan pulau-pulau kecil terluar, masih berjalan secara sektoral. Hasilnya pun belum dapat dilihat, dinikmati, dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Implementasi pembangunan, sampai saat ini, belum menunjukkan hasil sesuai harapan masyarakat. Memang, arah kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar telah berubah, dari kebijakan pembangunan yang cenderung berorientasi ke dalam, menjadi pembangunan berorientasi keluar.

Paradigma kebijakan tersebut diarahkan pada pengembangan wilayah perbatasan sebagai beranda negara, yang berfungsi sebagai pintu gerbang semua aktivitas, terutama ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga. Walaupun begitu, daerah-daerah perbatasan masih tetap rentan terhadap berbagai masalah.

Berdasarkan kenyataan, wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar, sebagian besar terisolasi dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya rendah. Berarti, pembangunan daerah perbatasan memerlukan simpul yang mampu secara efektif mengintegrasikan kebijakan dan implementasi di lapangan.

Dengan begitu, pengelolaan wilayah perbatasan dan pulau terluar dapat berjalan sinergis, fokus, dan sistematis. Untuk itu, pembangunan daerah terluar harus dilakukan secara lintas departemen. Begitu pula, pembangunan harus terkoordinasi dengan rapi dan baik dan menjadi prioritas.

Keberhasilan pembangunan pulau-pulau terluar bakal memberikan dampak besar, bukan hanya di bidang keamanan wilayah, melainkan juga di bidang politik, ekonomi dan sosial. TNI Angkatan Laut yang bermarkas di Nunukan, Kalimantan Timur, misalnya, Jumat (23/4), berhasil menangkap 4 kapal ikan berbendera Filipina yang memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

Khusus dalam mengamankan kekayaan laut Indonesia, penempatan aparat keamanan bisa membantu mengurangi pencurian ikan. Walaupun pemberantasan pencurian ikan terus berlanjut, kehadiran kapal asing ilegal masih terus terjadi. Setiap tahun, Indonesia menderita kerugian sekitar 2 miliar dolar AS atau hampir Rp 19 triliun akibat pencurian ikan dan kegiatan penangkapan ikan ilegal.

Tribun Timur

Kosek Hanudnas II Laksanakan Latihan Hanudnas Cakra 2010


29 April 2010, Makassar -- Pangkosek Hanudnas II Marsekal Pertama TNI John Dalas Sembiring perintah “Siaga 1, Waspada Merah, Siap Tempur 1”, pada saat mengetahui adanya pelanggaran wilayah udara nasional oleh kekuatan udara asing melalui Pusat Operasi Sektor Makosek Hanudnas II sebagai Pos Komando Pengendalian kepada unsur SU 27/30 (Sukhoi) yang siaga di Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin.

Diketahui bahwa kekuatan udara negara asing telah melakukan unjuk kekuatan yang sangat mencolok dengan terus memperkuat kedudukannya di pangkalan aju dalam rangka mewujudkan kekuatan politiknya untuk menguasai pulau-pulau di jalur ALKI II dengan mengintai di wilayah Ambalat dan di Bontang dan seringkali melakukan penerbangan pengintaian yang melanggar jalur penerbangan wilayah udara nasional Indonesia.

Kosek Hanudnas II beserta jajaran Satuan Radar di bawahnya menangkap kegiatan pesawat tidak dikenal yang melakukan pengintaian di wilayah NKRI khususnya di wilayah Kosek Hanudnas II. Guna menindaklanjuti kondisi tersebut, Satuan Radar jajaran Kosek Hanudnas II melaporkan langsung dan meningkatkan intensitas operasi untuk memotong garis perhubungan udara lawan dengan cara menghancurkan kekuatan udara asing tersebut yang memasuki wilayah udara Indonesia dengan melibatkan unsur TS sebagai Interceptor.

Setelah mendapatkan perintah dari Pangkosek Hanudnas II Marsekal Pertama TNI John Dalas Sembiring, unsur TS dengan pesawat Sukhoi SU-27/30 dalam kondisi siap tempur diterbangkan untuk mengejar dan melakukan tindakan Force Down terhadap kekuatan udara negara asing yang tertangkap radar telah melanggar wilayah udara nasional Indonesia.

Hal tersebut merupakan rangkaian skenario kegiatan Latihan Hanudnas Cakra B/10 yang melibatkan unsur dari Kohanudnas, Satuan Radar di jajaran Kosek Hanudnas II dan mengerahkan kekuatan pesawat tempur Sukhoi Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin serta pesawat angkut berat C-130 Hercules, pesawat Intai Boeing 737 dan pesawat Helly Puma SA 330 dengan total personel yang terlibat sebanyak 405 orang.

Latihan ini bertujuan untuk menguji dokrin prosedur dan sistem kodal Hanud guna menjamin kesiapsiagaan unsur Hanud TNI AU dalam sistem pertahanan udara nasional.

Berkat kesiapsiagaan jajaran Kohanudnas dan seluruh satuan samping yang terlibat, segala kegiatan yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi.

Dengan digelarnya Latihan Cakra B/10 diharapkan untuk memantapkan prosedur pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara Nasional bersama seluruh jajaran dan sistem komunikasi dalam mendukung kelancaran Operasi Pertahanan Udara Nasional untuk menjaga kedaulatan wilayah udara.

Pentak Kosekhanudnas II

TNI AD akan tambah alutsista baru


27 April 2010, Jakarta -- TNI Angkatan Darat memprioritaskan pengadaan alat utama sistem senjata baru dari penambahan anggaran APBN-P 2010.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Touisutta menjawab ANTARA di Jakarta, Selasa mengatakan, penambahan alat utama sistem senjata baru terutama diperuntukan bagi satuan kavaleri.

"Alat utama sistem senjata baru itu antara lain kendaraan tempur dan sejumlah meriam," katanya menambahkan.

Ia menegaskan, pihaknya akan memprioritaskan pengadaan kendaraan tempur dari dalam negeri seperti PT Pindad.

"Untuk kendaraan tempur yang sudah dapat kita produksi, maka kita pakai dari dalam negeri," ujarnya.

Sedangkan untuk alat utama sistem senjata yang diadakan dari luar negeri, pihaknya mensyaratkan alih teknologi.

Tentang berapa unit yang akan diadakan, ia menyatakan, pihaknya masih menghitung dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Pada APBN-Perubahan 2010 TNI mendapat alokasi tambahan anggaran sebasar Rp 350 miliar. Alokasi anggaran itu, secara umum belum dapat memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata TNI secara memadai.

ANTARA News

Hino Pasok Sasis untuk Kendaraan Militer Nasional


28 April 2010, Jakarta -- Untuk memperluas pasar, PT Hino Motor Manufacturing Indonesia menjajaki segmen baru, yakni kendaraan militer. Merek yang berada di bawah bendera Toyota ini, berencana memasok sasis untuk kendaraan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Gunadi Shinduwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Pertahanan Otomotif (AIPO) semalam mengatakan, saat ini seluruh anggota asosiasi tengah melakukan pengembangan kendaraan khusus militer. Untuk prototipe digunakan sasis Hino produksi lokal.

"Ini bukan masalah Hino saja, lebih tepatnya seluruh anggota AIPO. Hino dipilih karena memiliki kandungan lokal 70 persen," ujar Gunadi. Dijelaskan pula, asosiasi juga menggandeng PT Pindad dan perusahaan karoseri nasional untuk memenuhi kebutuhan TNI tersebut. Menurut Gunadi, terdapat sekitar 9-12 varian yang akan diciptakan.

"Untuk menciptakan satu prototipe, sudah menghabiskan dana Rp800 juta per unit. Ini kendaraan berat. Biayanya akan berkurang seiring tumbuhnya permintaan," papar Gunadi.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kebutuhan kendaraan militer yang masih mengandalkan produk impor secara perlahan dialikan ke industri lokal. “Potensi pasar kendaran militer nasional mencapai 3.000 unit per tahun,” ungkap Gunadi.


KOMPAS.com

Lanud Halim Gelar Latihan Rajawali Perkasa


28 April 2010, Jakarta -- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI Bagus Puruhito, secara resmi membuka Latihan Satuan “Rajawali Perkasa 2010 “di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/4). Upacara pembukaan ditandai dengan dentuman TNT dan penyematan tanda peserta latihan dari Komandan Lanud Halim Perdanakusuma kepada perwakilan masing-masing Komando Latihan dan pelaku latihan.

Latihan “Rajawali Perkasa 2010“ ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 28 April 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2010. Gladi posko dilaksanakan, setelah acara pembukaan di Mako Wing 1 di Lanud Halim Perdanakusuma dan manoper lapang pada 29 di Lanud Halim Perdanakusuma dan di Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Komandan Lanud Halim dalam sambutannya menjelaskan latihan Rajasa ini merupakan puncak dari kegiatan Lanud Halim Perdanakusuma, yang terdiri dari perencanaan, gladi posko dan gladi lapang melibatkan personel, alut sista, fasilitas dan sarana pendukung untuk menguji kesiapan pelaku dan satuan jajaran sehingga diharapkan mampu melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya dalam pelaksanaan tugas operasi, selain itu juga dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh satuan-satuan selama ini khususnya dalam upaya menggerakan kemampuan untuk menghadapi berbagai kontijensi yang mungkin timbul sewaktu-waktu.

Lebih lanjut dikatakannya, maksud dan tujuan latihan Rajasa ini untuk memelihara, meningkatkan kesiapan operasional Lanud Halim Perdanakusuma sebagai satuan pelaksana operasi dari Komando Operasi TNI Angkatan Udara I (Koopsau I) yang dititik beratkan pada pelaksanaan tugas-tugas, namun perlu diingat perlibatan kekuatan tidak akan menghasilkan out put yang diinginkan apabila tidak dibarengi dengan kesungguhan dari seluruh peserta latihan untuk mengerjakan tugas masing-masing sebagaimana digariskan didalam rencana latihan. “Dengan Latihan Rajawali Perkasa 2010 Lanud halim Perdanakusuma akan lebih siap melaksanakan dan mendukung operasi udara dalam rangka menghadapi tugas -tugas dimasa mendatang“.

Diharapkan dengan latihan Rajasa akan dicapai kemampuan operasi udara sesuai fungsi masing-masing dari Skadron Udara 2, Skadron Udara17 dan Skadron Udara 31, selain itu tercapainya kemampuan pembinaan pemeliharaan alut sista beserta komponen-komponen dari Skadron Teknik 021 serta tercapainya kesiapan satuan dalam melaksanakan pengamanan pertahanan pangkalan.

Sedangkan pelajaran yang dikembangkan adalah penerapan prosedur tetap yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma dan pengembangan taktik dan teknik operasi udara oleh setiap unsur serta macam, metode dan sifat latihan antara lain dinamika lapangan dengan penggunaan pasukan, latihan geladi posko dan manuver lapangan dan sifat dua tingkat, satu pihak dikendalikan. Peserta latihan melibatkan Skadron Udara 2, 17, 31, Skatek 021, Wing 1 Paskhas, unsur Pangkalan dan Perbekud lainnya.

Pentak Lanud Halim Perdanakusumah/POS KOTA

Manisnya Buah "Kemandirian"



Oleh : ES, Saepudin, SP.

Tragedi Thiananmen rasanya belum lama berselang, sebuah tragedy kemanusiaan sekaligus tragedy penegakan demokrasi dalam pandangan bangsa Erofa, meskipun tidak demikian bagi bangsa China.

Apa pendapat pemerintah China mengenai kasus ini?, dengan tegas pemerintah China mengatakan, kasus Thiananmen adalah kultimasi campur tangan, sekaligus juga adalah kultimasi perlawanan bangsa China terhadap campur tangan. Dalam bahasa lain diplomat China menegaskan, “…tanpa adanya tindakan tegas yang diambil pemerintah China pada waktu itu (thn 1989), belum tentu China berada pada posisinya saat ini”.

Pada periode itu juga, kurang lebih beberapa tahun sebelum kejadian Thiananmen, pemerintah China mengutus seorang jenderal sebagai diplomat ke negeri ini, khusus untuk bertanya kepada Bpk Prof, Dr, BJ Habiebie mengenai strategi penguasaan teknologi, Bpk. Soeharto sebagai presiden waktu itu mengijinkan hal ini.

Benarkah mereka ingin belajar?, setidaknya ada dua opsi jawaban, pertama mereka benar ingin belajar dari indonesia, dan kedua, mereka melakukan sebuah survai, sebuah cara untuk memperoleh masukan dan memperkaya persepsi untuk membuat keputusan final, langkah strategis dalam penguasaan teknologi.

Menjelang tiga dekade berselang China mengumumkan pembuatan pesawat tempur generasi ke empat menurut hitungan mereka, generasi kelima menurut hitungan orang Erofa dan Amerika. China memberinya kode J-XX, merupakan sebuah lompatan dari J-10 (ex Lavi Israel) dan J-11 (Duplikat SU-27/30 Rusia).

Pesawat ini diklaim China memiliki kemampuan setara F-22 Raptor Amerika, SU-37 Berkut atau T-50 Pakfa Rusia. Berbagai kalangan militer dan pengamat militer memperdebatkan klaim ini. Mereka yang konsern terhadap teknologi meragukan kemampuan China dalam penguasaan Airframe, Avionik dan Weapon Aiming Control (system computer pengendali senjata), sedangkan mereka yang konsern terhadap system operasi sebuah pesawat tempur yang syarat teknologi, meragukan kemampuan China dalam dukungan dan operasionalisasinya.

Secara nyata F-22 maupun F-35 adalah wujud seni teknologi tinggi, gabungan keindahan perancangan, kecanggihan teknologi komputer yang disandang (system komunikasi dan pemandu senjata) dan daya hancur/mematikan, tak salah kalau yang satu disebut “Raptor” dan yang lainnya “Lightning”.

Bagi sebuah bangsa sebesar China, yang jika dipandang dari sisi kesejarahannya telah berulang kali melahirkan dinasti besar, termasuk juga pemikir-pemikir besar (Pilsuf), bahkan dibidang militer, taklah mengherankan jika dalam tempo relatif singkat mereka sanggup mengklaim buah dari visi yang diretas semenjak kurang lebih 3 dekade ini.



Dalam tulisan saya di kaskus formil (Sebuah Visi Bagi seorang Visioner) saya membahas, “…., dibutuhkan setidaknya empat faktor utama untuk merealisasikan visi ini : Sumberdaya Manusia; Bahan baku/material; Infrastruktur; Modal”. Pertanyaannya, apakah Indonesia, tepatnya pemimpin-pemimpin Indonesia memiliki visi seperti ini?, karena meskipun setiap departemen mengklaim meiliki renstra, cetak biru, dan banyak istilah lainnya, kenyataan dilapangan berkata lain. Disepanjang penelusuran dari tahun 1994 – 2008, ganti pejabat ganti kebijakan, bahkan ganti renstra (lebih dikenal dengan istilah “kilometer nol”).

Bahkan jika pada awal dekade pertama itu China hanya memiliki sumber daya manusia saja (orang china sangat kosmopolit), tidak sulit bagi mereka untuk memperoleh insinyur lulusan Negara-negara maju (Jerman, Amerika, Perancis, Rusia, Jepang, dsb). Ditambah dengan kepiawaian mereka dalam memanfaatkan peranan kapital dengan nominal besar/sangat besar, Tak heran kalau mereka sanggup membeli teknologi “Lavi Israel” sesuatu yang sangat, bahkan paling sulit dilakukan, bukan bandingan kalau harus dibandingkan dengan membeli lisensi SU-27/30.

Dengan jumlah arsenal tak terkira, yang dipasok era Soviet di semua matra, artinya China juga memiliki material. Hasil penelusuran terhadap beberapa wawancara personil TNI yang dikirim ke Soviet/Rusia di media cetak, diketahui Soviet/Rusia memiliki konsep pendidikan dalam penguasaan dukungan operasional alat yang dibeli Negara sahabat, sangat komprehensif, jadi tidak aneh kalau setidaknya, konsep dasar fungsi alat diketahui dengan baik oleh teknisi-teknisi China.

Pada jamannya, desain perancangan teknik (Blue Print) dilakukan diatas kertas, sedangkan sekarang semua dilakukan secara elektronik/digital. Pada jamannya dulu, sebuah blue print bisa berujud ribuan lembar, sekarang bisa hanya berujud selembar chip seukuran kuku, terlebih jika kita libatkan juga kemungkinan penggunaan teknologi nano.

Pembatasan perdagangan pada jaman sekarang, sebagai bagian dari pencegahan resiko jatuhnya teknologi kepada pihak musuh atau saingan sungguh sangat sulit dilakukan.
Mencermati semua titik lemah ini, dan menyaksikan kecepatan gerak maju yang dimiliki China saat ini, dan dengan mencermati beberapa kasus peperangan di dunia maya, jelas sudah, China memiliki infrastruktur itu.

Hakikatnya, perangkat keras (hardware) teknologi adalah sama, apakah ketika dia digunakan sebagai perangkat sipil atau militer, hanya kemasan dan isi programnya saja yang akan berbeda. Sehingga tak aneh kalau akan terjadi substitusi fungsi-fungsi hardware dari sipil ke militer, hanya dengan cara menformat ulang kemudian mengisinya dengan program militer, kemudian dikemas dengan kemasan militer, jadilah dia perangkat mematikan.

Kamajuan China secara militer saat ini hampir telah merata disemua matra, kecerdasan mereka dalam menduplikasi sangat nyata terlihat, mulai dari “Crotale” atau “Roland” yang berubah ujud jadi system SAM persi mereka.

Kita juga bisa melihat metamorfosa rudal balistik, mulai dari pengembangan rudal balistik jarak dekat, jarak menengah, rudal jelajah, hingga ICBM.

Kata kuncinya, jika Negara Indonesia ingin mencontoh, sebuah ironi tentunya, maka pimpinan negeri ini harus memiliki Visi jauh kedepan, Nasionalis, konsisten dan piawai dalam memainkan kapital dengan nominal besar, maka tidak akan sulit untuk kembali melampaui mantan murid ini, tanpa harus memiliki Bom Nuklir tentunya.

Alutsista

KRI Dewaruci menembus perairan Somalia


26 April 2010, Jeddah -- Usai melaksanakan misi diplomasi di India KRI. Dewaruci, melanjutkan perjalanannya menuju Jeddah, Arab Saudi sebagai negara tujuan selanjutnya. Selesai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Agung ‘Sultan Qaboos bin Said’ Kota Salalah, pukul 16.00. KRI Dewaruci, bertolak meninggalkan pelabuhan Mina Raysut. Kecepatan angin 20 knot dari arah dermaga, turut mengantar KRI Dewaruci keluar alur dengan mulus.

Peran pemanduanpun menjadi singkat dan tidak perlu sampai ke buoy terluar, karena Letnan Satu Hadi sebagai Perwira Navigasi sudah mampu memandu kapal untuk keluar dari alur. Ketika KRI Dewaruci mulai memasuki peraiaran Somalia, seluruh prajurit mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, dibawah komando Perwira Pelaksana (Palaksa) Mayor Laut Widyatmoko, memasang benteng perlindungan dari kantong-kantong pasir, prajuritpun siap dengan senjata laras panjang AK -47 di tangan.

Perairan Somalia merupakan perairan yang sangat berbahaya bagi pelayaran, karena sudah begitu banyaknya peristiwa pembajakan dan perompakan yang terjadi di peraiaran itu. Oleh karena itu KRI Dewaruci siap untuk menghadapi situasi terburuk sekalipun. Untuk itu Kapten Didik siswinardi sebagai perwira senjata terjun langsung untuk memimpin menangani ancaman dan pengamanan senjata dari bajak laut dan perompak Somalia itu.

Dikawal 7 kapal perang Asing Dua kapal Angkatan Laut Rusia ‘Pechenga’ dan ‘MB 19’ yang merapat di belakang KRI Dewaruci di Salalah, turut bertolak untuk mengawal KRI Dewaruci. Awak kapal Rusia yang sempat mendatangi kapal dan protes dengan bendera Spirit of Pirates yang terus berkibar sepanjang hari itu. “Bagaimana kami mau mengamankan anda, jika kapal anda sendiri secara tidak langsung mengakui keberadaan mereka?.

Setelah mendapatkan penjelasan tentang asal mula bendera dan artinya menggunakan bahasa Rusia oleh Kolonel Achmad Riad, Atase Pertahanan Indonesia, maka mereka mulai mengerti. Ditambah lagi penjelasan dari Komandan KRI Dewaruci, bahwa kapal ini pernah singgah di Vladivostok tahun 2004, sehingga penjelasan itu membuat suana lebih cair dan menjadi lebih akrab. Bahkan selalu menjadi latar belakang berfoto sebelum dan setelah pesiar.

Kapal perang Rusia ‘Pechenga’ mirip tanker dengan warna lambung abu-abu kehijauan. Sedangkan ‘MB 19’ mirip kapal tunda. Sekilas kedua kapal dari Armada Pasifik Rusia tersebut tidak terlihat seperti kapal perang. Namun keduanya dilengkapi dengan kesenjataan hingga kaliber 40 mm. Jumlah awak kapalnya banyak, lazimnya kapal perang. Diperkirakan membawa 80 orang pelaut dan 1 peleton marinir dari markasnya di Vladivostok.

Tugas utamanya mensuplai logistik dan personel kepada kapal-kapal AL Rusia yang berada di Teluk Aden. Memasuki Teluk Aden, semua kapal direkomendasikan untuk melewati alur yang sudah dibuat oleh Combined Maritime Forces. Rute yang disebut International Recommended Transit Corridor (IRTC) ini menjadi perlintasan yang diamankan oleh pasukan gabungan.

Keluar dari IRTC, resiko diluar tanggung jawab pasukan gabungan. Dengan kecepatan 7-8 knot, KRI Dewaruci melaju gagah memasuki IRTC di antara kapal-kapal tanker yang bergerak ke arah Timur atau Barat berkecepatan 20-24 knot.

Meski demikian untuk menjaga keamanan sendiri, banyak terlihat kapal yang memancarkan air di buritan. Terkadang terlihat seperti air panas, karena terlihat asap setelah air menyentuh permukaan laut. Menjelang senja, KRI Dewaruci melaksanakan Peran Jaga Perang, Penjagaan setingkat Siaga 2 ini melibatkan setengah kekuatan personel dan akan menempati penjagaan setiap 6 jam sekali.

Sebuah kapal perang yang diketahui bernama USS San Antonio LPD-17 sempat menanyakan identitas Dewaruci, dan selanjutnya kapal AL Amerika Serikat tersebut memberikan respek sesama AL, menyarankan agar terus standby di channel radio komunikasi yang sudah diatur, serta mendengar laporan situasi alur setiap jam. Juga apabila keadaan bersifat darurat (emergency), dapat mnghubungi kapal-kapal AL mancanegara yang ada di perairan Aden ini.

Kapal keempat adalah kapal tempur AL Rusia, pada Minggu dinihari kapal telah bertolak lebih awal, sehingga tidak sempat difoto. Namun melalui komunikasi diketahui bernama ‘Pyotr Veliky-099’ (foto: Jane’s Fighting Ship 2006). Usai melakukan komunikasi kapal tersebut langsung mengadakan peran penggelapan. Limnos F-451 dari AL Yunani menjadi kapal kelima yang dijumpai. Mereka bangga setelah diinformasikan bahwa KRI Dewaruci akan singgah di dua kota Yunani, Volos dan Lavrion dalam rangka Lomba dan Festival kapal layar tiang tinggi.

Kapal frigate tersebut tidak berani mendekat dan hanya memantau dari jarak 5 NM. Sama dengan kapal AL India INS Brahmaputra F-31 senang sekali bertemu dengan sesama negara Asia, apalagi hubungan AL Indonesia dan India sangat baik, salah satunya melalui kerjasama bilateral melalui Operasi Indindo. (Limnos F-451, Yunani (kiri), Brahmaputra, India (kanan) Berbeda dengan USS Carney DDG-64 yang menjadi kapal ke tujuh atau terakhir, destroyer AL Amerika ini bahkan membalas penghormatan lambung dari KRI Dewaruci pada jarak 300 yard, serta mengadakan komunikasi lewat operator.

Komunikasi yang terjalin lewat operator itu diantaranya berbunyi Bon Voyage yang dari suaranya bisa dipastikan seorang korps wanita yang berada di kapal itu, kepada kapal legendaris Indonesia yang sesaat lagi akan keluar dari IRTC menuju Laut Merah. Selama dua hari melewati perairan Somalia, semangat awak kapal berlipat ganda.

Di samping membayangkan seramnya pembajak dan perompak, juga sejuknya suasana batin menjelang tiba di Jeddah. Ka’bah kiblat seluruh umat Muslim sudah dipelupuk mata. Sungguh tak terbayangkan bila benar-benar ini kenyataan, dan bukan sekedar mimpi yang akan terhapus dengan sebuah lengkingan peluit bangun pagi. Dalam suasana batin yang mendua, prajurit menyiapkan diri secara fisik dan mental, untuk mengikuti latihan beladiri untuk menjaga kebugaran tubuh seperti tae kwon do, pencak silat.

Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Suharto yang juga, pemegang sabuk hitam karate turut membagi ilmu dalam teknik melumpuhkan orang. Matahari yang hangat di pagi hari dan angin semilir di tengah laut yang tenang membuat suasana lebih indah dan nyaman. Siang harinya dimanfaatkan untuk latihan manasik umrah yang langsung dipimpin perwira rohani Mayor Achmad Fauzan. Labbaikallahumma labbaik... Pukul 09.00 waktu setempat (13.00 Wib), KRI Dewaruci bersandar di Pelabuhan Jeddah diterima dengan parade kehormatan langsung oleh Konsul Jenderal R.I Jeddah Bpk. Zakaria Anshar didampingi Atase Pertahanan Kolonel Kav Achmad Riad, S.Ip beserta staf KJRI Jeddah. juga terlihat beberapa siswa SMA Indonesia yang hadir mengunjungi kapal. Ahlan Wasahlan. Labbaikallahumma labbaik, Labbaika lasyarikalakalabbaik, dan 70 awak kapal muslim bersiap untuk umrah.

Penarmatim

Pemeriksan Senjata Kodim 0733 BS/Semarang

28 April 2010, Semarang -- Dandim 0733/BS Semarang, Letkol Inf Nugroho Sulistyo Budi (2kiri), saat melakukan pemeriksaan kondisi berbagai senjata, di Markas Kodim 0733 BS/Semarang, di Semarang, Jateng, Rabu (28/4). Pemeriksaan ratusan senjata itu bertujuan untuk memastikan kondisinya dalam keadan baik dan terawat serta tidak disalahgunakan oleh prajurit. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/Koz/mes/10)

Seorang prajurit mengawasi berbagai senjata, saat dilakukan pemeriksaan senjata, di Markas Kodim 0733 BS/Semarang, di Semarang, Jateng, Rabu (28/4). (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/Koz/mes/10)

Portable Ideal DVD Copy V.3.2.3


Key features:
* True 1:1 DVD Copy without losing any quality - Copy entire DVD to 4.7GB disc or 8.5 GB dual layer disc with 1:1 mode. The copied DVD is completely the same as the original DVD you bought.
* Copy DVD-9 movie to a 4.7GB disc - Shrink DVD-9 movie to fit on a 4.7GB disc in near perfect quality. Save your money to purchase expensive dual layer discs.
* Copy main movie only - Remove menus, trailers, unwanted audios and subtitles.
* Copy episodic DVD and TV Show - You may choose any or multiple episodes you wanted from a TV Show DVD or episodic DVD to copy with "Selected episodes" copy mode.
* Copy DVD-9 movie to two 4.7GB discs - Split a DVD-9 movie to two 4.7GB discs without losing any quality. Save your expensive dual layer discs and keep the original DVD quality.
* Copy DVD movie to hard disk - Enjoy it from hard disk without original DVD. Or burn it to blank DVD disc later.
* Remove all copy restrictions of DVD - Automatically make region free, remove UOPs and all DVD copy protections (CSS, Sony ARccOS, PuppetLock, etc.). Constantly updating program to overcome any new copy protections.

File Size 5.6 MB

Click Here To Download

Portable Notepad v.5.6.8


Notepad v.5.6.8
File Size : 3.5 Mb

Click Here To Download

Spy.Doc.With.An.Vir.2010 .7.0.0.545

Spy.Doc.With.An.Vir.2010.7.0.0.545.With.Time Reseter
File Size : 36.6 MB

Portable winamp v.5.33

winamp 5.33 portable

Size : 6.58MB

Click Here To Download

Portable You Tube Dowloader

Portable You Tube Dowloader

Size : 2.51MB

Click Here To Download

Portable Photoshop 7


Portable Photoshop 7

Size 30.25 MB

Click Here To Download

Portable Nero v. 7

Nero Portable v 7.7.5.1
Size : 16.01 MB

Click Here To Download


Anti Trojan Elite v4.9.5

File Size : 7.49 MB

Click Here To Download

CCleaner v.229 Free Download

File Size : 3.2 MB

Click Here To Download

Gelap - Gerbang Timur (2008)

--- Support The Artist ---
-----Buy Original CDs-----

Band : Gelap
Album : Gerbang Timur
Year : 2008
Genre(s) : Middle Eastern/Progressive Gothic Metal
Lyrical Theme(s) : All About Visual and Inner Darkside of Humanity
Origin : Indonesia (Jakarta)
Tracklist :
1. Ashes (05:20)
2. Gerbang Timur (06:25)
3. Dark Legion (04:51)
4. Beautiful Stranger (06:07)
5. Nanakanisura (03:53)
6. In These Graves (03:45)
7. Ending Theme (02:58)

File Size : 31.92 MB

Click Here To Download

Hellgods - When the forest become my kingdom

--- Support The Artist ---
-----Buy Original CDs-----

Artist : Hellgods

Genre : Black metal
Location : indonesia

Track list :
01 The Blackeness Of The Night(Horror Instrumental)
02 Hell Sexual Darkness
03 Infernal Mysticism
04 Father South
05 Blackened War(Horror Instrumental)
06 In The Battle Of Barbarian's War
07 When The Forest Become My Kingdom
08 Nocturnal Holocaust

File Size : 22.32 MB

Click Here To Download

Portable Vista Solitare 0.1

File Size : 91 MB

Click Here To Download

Portable House Of The Dead

File size : 15.1 MB

Click Here To Download

Portable SolSuite 2010 v.10.2

Homepage - http://www.solsuite.com/
Changes in SolSuite 2010 - v10.2 (February 10, 2010):
New Features:
* Select a Solitaire dialog box - Solitaire status. In the Select a Solitaire dialog box, to the left of each solitaire's name, a colored bullet (yellow, green or red) shows each solitaire's status.
* Select a Solitaire dialog box - Groups button. In the Select a Solitaire dialog box, the Groups button has been reorganized.
* Select a Solitaire dialog box - New indicators. In the Select a Solitaire dialog box, the graphic indicators for Game time, Difficulty level, Skill level and Chance of winning have been redesigned, and now offer an intuitive glimpse of the solitaire features.
New Card Backs:
* Ballerina
* Dressed for the Opera
* Girl with Butterflies
* Off to Adventure
* Red Roses
* Shivling Peak at Sunset
* Tiger Lily
* Young Girl with Roses

File Size: 17.32 Mb

Click Here To Download

Day Of The Zombie - Rus - Eng 2009

Game features:
Fourteen levels for single player and three exciting plot.
Fourteen levels for multiplayer games.
Four network modes for up to eight players.
Different weapons for quick punishment of the enemies.

System requirements:
Minimum:
Operating system: Windows ® 2000/XP/Vista
Processor: Pentium ® 4 or AMD ® Athlon ™ with a frequency of 2.0 GHz or faster.
RAM: 256 MB.
Free hard disk: 1.5 GB.
Video card: compatible with DirectX ® 9.0c (ATI ® Radeon ® 9600 or
NVIDIA ® GeForce ® 4 Ti 4600 with 128 MB) or more powerful.
Sound card: compatible with DirectX and Windows ®.
DirectX ®: DirectX ® version 9.0 or later.
CD-ROM: 4x or faster.
Mouse and keyboard.

Recommended:
Operating system: Windows ® 2000/XP/Vista
Processor: Pentium ® 4 or equivalent AMD ® with a frequency of 3.0 GHz or faster.
Memory: 512 MB.
Free hard drive space: 2 GB.
Video Card: NVIDIA ® GeForce ® 5,6,7 or ATI ® Radeon ® X Series memory of 128 MB or more powerful.

Title: Day of the Zombie
Year: 2009
Developer: BrainBox Games
Publisher: Groove Games
Genres: Action (Shooter) / 3D / 1st Person
Publication Type: license

File Size : 966.94 Mb

Click Here To Download

Portable Billard Simulator

File Size: 58.1 MB
Genre: Simulation
version language : German

Click Here To Download

Portable Billiard Art

Features
Outstanding animated graphics
Full screen and window modes
Light-hearted background music and sound effects
Keyboard and Mouse control
User-friendly Interface
Install / Uninstall Support
Life-time technical support
Non-violent and fun for all ages

File Size : 13.5 Mb

Click Here To Download

Hide My Ip - 2009


Hide My Ip 2009
File Size : 1.81 MB

Click Here To Download

Folder Lock v.625 Full version

Folder Lock v.625
File Size 5.70 MB

Portable Crazy Factory

File Size : 38.8 MB
System Requirements:
Windows 95/98S/2000/XP/Vista
Processor: Pentium 266 MHz
DirectX 8.0
64 MB RAM

Click Here To Download

Portable The Adventure Of Mary Ann Lucky Pirates

The Adventure Of Mary Ann: Lucky Pirates! (Portable) | 86.7MB
Genre: Match-3 | BigFishGames
System Requirements:
OS: Windows XP/Vista
CPU: 800MHz
RAM: 256MB
DirectX: 7.0

Click Here To Download

Portable Virtual Rollcage Stage II

File Size : 28 Mb

MALENA - DVDRip Free Download

MALENA

Quality :
DVDRip -HQ
Info : imdb.com/title/tt0213847
Starring : Monica Bellucci, Giuseppe Sulfaro
Genre : Comedy | Drama | Romance | War

Against The Dark - 2009

Against The Dark

File Size : 700 Mb
Format File : Avi

Click Here To Download Movies

BLED Movies - 2009

BLED Movies

File Size : 701 Mb
Format File : Avi

Click Here To Download Movies

The Cell 2 (2009)

The Cell 2

File Size : 702 Mb
Format File : Avi

Click Here To Download Movies

Disaster Movies 2008

Disaster Movies

File Size : 700 Mb
Format File : Avi

Click Here To Download Movies

----------------------

Support Palestine