Sukhoi Hanya di Makassar


30 September 2010, Makassar -- Untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia, pemerintah telah membangun satu skadron pesawat tempur Sukhoi di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar dan jet tempur Rusia itu hanya akan berada di Lanud Hasanuddin.

"Untuk skadron pesawat tempur Sukhoi ditempatkan di Lanud Hasanuddin Makassar dan hingga saat ini Lanud telah mempunyai 10 unit pesawat tempur Sukhoi," kata Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Lanud Hasanuddin Makassar, Kapten Agus, Kamis.

Untuk melengkapi skadron Lanud Hasanuddin Makassar, pemerintah masih akan memesan enam pesawat tempur Sukhoi lagi dari Rusia.

"Satu skadronnya akan diisi Sukhoi sebanyak 16 unit dan hingga saat ini kita sudah punya 10 unit," ujarnya tanpa menjelaskan kapan enam pesawat tempur berikutnya bakal dibeli.

Berdasarkan rencana jangka panjang hingga tiga dekade ke depan, pemerintah akan membangun 10 skadron dengan 180 unit pesawat tempur berbagai jenis.

10 skadron itu akan ditempatkan 180 pesawat tempur berbagai jenis, diantaranya F-16 Fighting Falcon yang sudah masuk dalam rencana kerja strategi Kemenhan sebagai pengganti Hawk Australia.

ANTARA News

Koarmabar Gelar Latihan Tempur Tingkat III di Kepulauan Riau

KRI Kapiten Pattimura melintas di perairan Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, saat bertolak dari Fasharkan Mentigi untuk bergabung dengan KRI lainnya dalam melakukan latihan tempur tingkat III terpadu pada Selasa (21/9). Latihan tempur tingkat III terpadu dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dalam keterampilan bertempur, latihan akan berlangsung selama tiga hari di perairan Laut Natuna. (Foto: ANTARA/Henky Mohari/Koz/mes/10)

22 September 2010, Jakarta -- Komando Armada RI Kawasan Barat menggelar latihan tempur tingkat III terpadu di perairan Kepulauan Riau untuk meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut dalam mempertahankan negara.

"Latihan tempur tingkat III (L-III) terpadu diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme prajurit dalam mempertahankan kedaulatan negara," kata Panglima Armada RI Kawasan Barat, Lasamana Muda TNI Marsetio usai melepas keberangkatan prajurit TNI AL dengan kapal perang (KRI) di Fasharkan Mentigi, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa.

Marsetio mengatakan, prajurit TNI AL harus meningkatkan kemampuan tempur dan memahami tindakan-tindakan yang harus diambil disaat dalam keadaan bertempur.

"Prajurit harus berperan aktif menyiapkan kemampuan tempur dan alutsista sesuai kebutuhan dalam sebuah ancaman," katanya.

Dalam latihan yang akan berlansung selama 3 hari tersebut, Pangarmabar mengatakan sebanyak 11 KRI dengan berbagai jenis dilibatkan dan akan melakukan latihan peperangan, manuver, komunikasi dan kedaruratan.

Saat latihan berlangsung, juga akan dilakukan simulasi pengamanan pulau dari ancaman musuh.

"Saya harapkan seluruh prajurit dalam melaksanakan L-III terpadu dapat bersungguh-sungguh dan membuka kembali referensi agar dapat memahami tugas dan fungsi serta koordinasi," kata Pangarmabar.

Pangarmabar juga berharap dalam latihan tersebut tidak terjadi kecelakaan dan memperhatikan lingkungan sekitar.

"Jangan sampai ada kesalahan dan saya harapkan tidak ada kecelakaan atau `zero accident`," katanya.

Seperti diketahui TNI Angkatan Laut adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi laut, dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir. Dan sumber Prajurit TNI AL dididik dan dilatih di AAL dan Kobangdikal serta Seskoal.

SIGAP

Marinir Bangun Pangkalan Pertahanan di Lima Wilayah

Sertijab Danpasmar 1Surabaya - Marinir mengaku siap jika jalur diplomasi gagal dilakukan dengan Malaysia. Bentuk kesiapannya korps baret ungu ini membangun Marinir Pertahanan Pangkalan (Marhanlan) di 5 lokasi. Kelima lokasi yakni di Kupang, Makasar, Teluk Bitung, Jayapura dan Merauke.

“Kita harus siapkan pasukan, tidak saja untuk operasi ampibi tapi juga untuk pertahanan pantai, landasan dan juga operasi-operasi lain sebagaimana diamanatkan konstitusi,” ujar Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjend TNI (Mar) M Alfan Baharudin dalam sambutannya di upacara sertijab Komandan Pasmar I di Lapangan Trian Sutedi Senaputra Bumi Marinir Karangpilang, Kamis (16/9/2010).

Menurut Alfan, slogan politik yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi gesekan di perairan dengan negara tetangga dianggap tidak cukup.

“Masih ingat dibenak dan pikiran kita jika gesekan di perairan dengan negara tetangga masih kuat. Tidak menutup kemungkinan memicu konflik berturut-turut pada pulau-pulau garis perbatasan. Jangan hanya slogan politik belaka tapi harus dilakukan dengan gelar kekuatan penuh di pulau terluar secara konkret untuk mempertahankan negara,” tegasnya.

Alfan juga berpesan kepada prajurit agar tetap bersemangat menjaga alutsista meski kebutuhan negara sangat terbatas untuk pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan untuk kesejahteraan prajurit.

Detik Surabaya

Indonesia Tegaskan Rencana Penambahan Enam Sukhoi

Sebuah pesawat jet tempur Sukhoi tipe SU-27 SKM asal Rusia diderek menuju hanggar setibanya di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, Kamis (16/9) malam. Pesawat tempur asal Rusia itu merupakan pesanan TNI AU ke 10 yang akan memperkuat kemampuan Skadron 11 Lanud Hasanuddin. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/Koz/10)

17 September 2010, Jakarta -- Indonesia menegaskan untuk menambah enam unit pesawat jet tempur Sukhoi guna menggenapkan sepuluh unit yang ada menjadi satu skuadron.

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat kepada ANTARA di Jakarta, Jumat menyatakan, rencana penambahan enam Sukhoi itu telah mendapat persetujuan presiden.

Ia mengatakan, keberadaan sepuluh pesawat Sukhoi yang bermarkas di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, belum memadai untuk memberikan daya tangkal.

"Dibandingkan dengan wilayah udara nasional yang begitu luas, sepuluh unit Sukhoi yang ada belum memadai," tutur Imam.

Bandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang luas wilayah udaranya lebih kecil. Malaysia memilki 18 Sukhoi dan Singapura memiliki 24 pesawat F15, ungkap Kasau.

Dalam jangka panjang TNI Angkatan Udara sudah menetapkan untuk menambah enam unit pesawat jet tempur Sukhoi.

Sejak 2003 Indonesia telah memiliki sepuluh pesawat tempur Sukhoi yang diadakan dari Rusia. Pada 2003 Indonesia membeli empat Sukhoi jenis SU-30MK dan SU-27SK, masing-masing dua unit.

Indonesia kemudian membeli enam pesawat Sukhoi lagi pada 2007 setelah perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur tersebut kepada Indonesia senilai sekitar 300 juta dollar AS atau senilai Rp 2,85 triliun.

Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba pada Desember 2008 dan Januari 2009.

Dan tiga unit Sukhoi SU-27SKM masing-masing tiba pada Jumat (10/9) dan Kamis (16/9).

Dengan penambahan yang ada dan akan diadakan pada jangka panjang, TNI Angkatan Udara telah mengirimkan calon penerbang dan teknisi Sukhoi ke Rusia dan Cina sebagai salah satu operator Sukhoi.

ANTARA News

Dua Pesawat Tempur Sukhoi SU-27 SKM Pesanan TNI-AU Dari Rusia Tiba Di Makasar

Kedatangan 2 Su-27 SKM(Foto : Dispen TNI-AU)

Kedatangan 2 Su-27 SKM(Foto : Dispen TNI-AU)

Makassar - Dua pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dari Rusia tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Satu pesawat sejenis akan menyusul tiba pada bulan ini untuk memperkuat TNI AU.

Kepala Penerangan Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin Makassar, Mayor Mulyadi, di Makassar, Jumat, mengatakan, pesawat tempur Sukhoi tersebut melengkapi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

“Pada tahun ini, sebanyak tiga unit pesawat Sukhoi yang dipesan dari Rusia. Satu unit lagi akan menyusul pada bulan ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, ketiga pesawat canggih tersebut akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin.

Lanud Sultan Hasanuddin sendiri merupakan home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK2 buatan Komsomolsk Amure Arcraft Production Association (KNAPO).

Menurutnya, dengan tambahan pesawat tersebut, enam pesawat Sukhoi pesanan TNI AU sudah lengka., Sebelumnya Sukhoi jenis SU-30 MK2 tiba secara bertahap pada Desember 2008 dan Januari 2009.

Tiga tambahan pesawat tersebut belum dilengkapi dengan persenjataan, karena paket pembelian pesawat berbeda dengan pembelian senjata.

“Dengan tambahan tiga unit pesawat tersebut, TNI AU memiliki sebanyak 10 unit pesawat tempur Sukhoi,” ungkapnya.

Pesawat Sukhoi tersebut akan menggantikan peran pesawat A-4 Sky yang berada di Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.

Pesawat Antonov AN-124-100 yang mengangkut pesawat tempur Sukhoi, tiba di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 10.00 WITA dengan didampingi oleh tim personel dari Rusia sebanyak 40 orang.

Antara

Rusia Mampu Mengekspor Lebih Dari 600 Jet Sukhoi PAK FA Generasi Kelima


Jet Sukhoi PAK FARusia mampu mengekspor lebih dari 600 unit pesawat tempur Sukhoi generasi kelima. Menurut ahli dari Pusat Analisis Perdagangan Global Arms, direncanakan untuk membangun setidaknya seribu pesawat ini. Urutan yang diharapkan dari Angkatan Udara Rusia selama tahun 2020-2040 dengan skenario ekonomi yang menguntungkan di dalam negeri dapat mencapai 400-450 unit.

Secara umum, volume pesanan ekspor potensial untuk PAK FA, mengingat India, bisa mencapai 548-686 pejuang. Saat ini, satu-satunya anggota asing dari program PAK FA adalah India, yang berencana untuk memiliki tidak kurang dari 250 unit pesawat tempur generasi kelima dalam pelayanan yang angkatan udara. Mereka akan dibangun atas dasar Rusia PAK FA, namun tingkat kontrol perizinan dari sisi Rusia untuk model masa depan pesawat generasi kelima tidak diketahui.

Pada bulan Juli tahun 2010, Direktur Jenderal Sukhoi Mikhail Pogosyan mengatakan bahwa kontrak dengan India dapat ditandatangani sebelum akhir tahun ini. Rincian kerjasama masa depan Sukhoi dan perusahaan terkemuka India Hindustan Aeronautics (HAL) berpartisipasi dalam pembangunan belum dilaporkan.

Berdasarkan proyeksi tersebut, pembeli potensial PAK FA didistribusikan antara negara-negara berikut: Aljazair (dapat membeli 24-36 pesawat tempur generasi kelima dalam periode tahun 2025-2030), Argentina (12-24 unit pada tahun-tahun 2035 - 2040), Brazil (24 - 36 unit pada tahun-tahun 2030-2035), Venezuela (24-36 unit pada tahun-tahun 2027-2032), Vietnam (12-24 unit pada tahun-tahun 2030-2035), Mesir (12-24 unit pada tahun-tahun 2040-2045).

Juga, Indonesia (6-12 unit pada tahun-tahun 2028-2032), Iran (36-48 unit di tahun 2035-2040), Kazakhstan (12-24 unit pada tahun-tahun 2025-2035), Cina (hingga 100 unit di tahun-tahun 2025-2035), Libya (12-24 unit pada tahun-tahun 2025-2030), Malaysia (12-24 unit pada tahun-tahun 2035-2040), dan Suriah (12-24 unit pada tahun-tahun 2025-2030) .

Pesaing nyata kepada FA PAK di masa mendatang hanya F-35 Lightning-2, sebagai versi berat dari US generasi kelima tempur F-22. Karena harga yang berlebihan (sekitar $ 250.000.000 per pesawat untuk ekspor) hampir tak ada permintaan di pasar dunia senjata.

Selain itu, pada paruh pertama abad kedua puluh satu, sejumlah negara menghadapi meningkatnya kompetisi dari AS Mereka ingin menyimpan kemandirian dalam kebijakan dan akan mencari mitra kerjasama dalam produksi sistem senjata teknologi tinggi, analis mengatakan.

Di masa mendatang, sejumlah negara Eropa Barat dan, di atas semua, Prancis dan Jerman mungkin, akan menunjukkan kepentingan praktis dalam kemitraan dengan Rusia untuk mengembangkan pesawat tempur generasi kelima. Mereka tidak akan dapat melaksanakan program serupa secara mandiri, dari awal. Mereka tidak akan mau membeli F-35, seperti yang dilakukan sekarang dengan negara-negara lain, karena mereka tidak ingin masuk ke teknologi, dan sebagai akibatnya, ketergantungan politik di Amerika Serikat

Pesawat generasi kelima direncanakan untuk mengambil bagian dalam acara dirgantara MAKS-2011. Direktur Jenderal Sukhoi mengatakan bahwa pesawat itu melakukan penerbangan 16 tes, dan sampai saat ini tingkat sistem dalam hal kehandalan dan keamanan memungkinkan untuk program tes penerbangan secara penuh. Selama tahun-tahun 2011-12 itu direncanakan untuk menyelesaikan pengujian pesawat tempur baru.

Deputi Pertama Menteri Pertahanan Vladimir Popovkin diperkirakan kebutuhan pesawat tempur Angkatan Udara dari generasi kelima di 50-100 unit. By the way, kebutuhan Rusia di generasi baru peralatan tersebut, mengingat besarnya negara ini, diperkirakan sebagai sangat sederhana. Pada 2013-2015 Departemen Pertahanan akan membeli pesawat batch instalasi sepuluh, dan pada tahun 2020 batch seri 60 unit akan dibeli untuk Angkatan Udara.

Menurut Stockholm Peace Research Institute (SIPRI), Rusia peringkat kedua dunia dalam hal senjata diekspor. Di pasar dunia, berbagi Rusia adalah 23%, sementara Amerika Serikat memiliki 30%. Pada 2001-2005, Rusia telah menjadi pemimpin dalam memasok senjata luar negeri - 31% vs 30% dari Rusia US menghabiskan empat kali kurang dari Jepang, Jerman dan tiga kali lebih kecil dari Republik Ceko pada penelitian dan pengembangan eksperimental.

Pravda

Menhan : RI Berencana Membangun Full Skuadron Sukhoi dan F16

Sukhoi dan F-16 TNI-AUJakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan Indonesia akan membangun Full Skuadron Sukhoi dan F16, disamping membangun skuadron light fighter, guna mengimbangi salah satu Hawk 109.

“Kita akan membangun 1 skuadron sifatnya counter overtent, mengganti OVB10, yang akan digunakan untuk melakukan operasi perbatasan yang mempunyai kemampuan terbang rendah sehingga dapat mengawasan perbatasan lebih efektif,” katanya kepada wartawan di Kemhan Jakarta, Rabu (15/9).

Kemudian Indonesia juga akan membangun skuadron light fighter yang dulu punya hawk 109. Masih efektif kita retrofit di samping akan ditambahkan lagi. “Biasanya kita pakai patroli di Pekan Baru dan Singkawang.”

“Selain itu 3 skuadron skyhawk sudah ada. Harapannya kita bisa tambahkan untuk straghting process. Sehingga full skuadron,” tandasnya.

Menanggapi rencana operasi Pesawat Tempur Sukhoi yang akan dipakai HUT TNI pada 5 Oktober 2010 mendatang, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memastikan kasus kematian tiga teknisi Sukhoi tidak akan mengganggu rencana tersebut.

“Sudah dipastikan dengan Kasau bahwa kasus kematian teknisi tersebut tidak akan mengganggu operasional Sukhoi. Apalagi nanti digunakan pada HUT TNI,” katanya.

Selain itu, timbang terima tiga pesawat tempur Sukhoi dari Rusia ke Indonesia tetap dilaksanakan pada 27 September mendatang di Makassar. “Saya akan ke Makassar menjadi saksi untuk timbang terima Sukhoi dari pihak Rusia ke Indonesia,” ujarnya.

KOMINFO

Mesiko Beli Enam Helikopter EC 725 Cougar

helikopter EC 725 CougarMESIKO CITY - Meksiko telah menandatangani perjanjian dengan Prancis untuk membeli enam helikopter militer dari Eurocopter, di tengah tekanan yang meningkat terhadap tentaranya dalam gelombang kekerasan terkait obat bius.

“Keenam helikopter EC 725 Cougar, juga dikenal sebagai Caracal, itu akan bergabung dengan enam helikopter sejenis lainnya yang telah dikirim oleh unit helikopter raksasa angkasa Eropa EADS (Pertahanan Aeronautika dan Angkasa Eropa),” kata seorang pejabat kedutaan besar Prancis.

Perjanjian itu telah diumumkan pertama kali oleh Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Meksiko tahun lalu.

Helikopter-helikopter itu akan digunakan untuk mengangkut staf, tidak hanya untuk operasi antiobat bius, tambah seorang pejabat kementerian pertahanan Mesksiko pada AFP.

Pemerintah telah mengerahkan sekitar 50.000 tentara di negara itu sejak 2006 untuk menghadapi kartel obat bius yang sangat berpengaruh.

Meningkatnya kekerasan terkait obat bius telah menyebabkan sekitar 28.000 orang tewas sejak itu, menurut beberapa pejabat.

Prancis juga telah meminjami Meksiko dua helikopter EC 725 untuk mengambil bagian dalam parade militer di ibu kota Meksiko Kamis (16/9/2010), pada saat dimulainya perayaan duaratus tahun kemerdekaan Meksiko dari Spanyol.

Kompas

KSAU : Pilot TNI-AU Jauh Lebih Unggul Dari Pilot Malaysia

Sukhoi TNI-AUJakarta - TNI AU menegaskan kekuatannya tidak kalah dari Tentara Udara Diraja Malaysia. Kemampuan pilot-pilot TNI AU jauh lebih unggul dari pilot tempur Malaysia.

“Kalau kekuatan saya kira sama ya? Tapi kita lebih kuat dikit lah,” ujar KSAU Marsekal Imam Sufaat, usai buka puasa bersama jajaran TNI AU di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim, Jakarta Timur, Selasa (31/8/2010).

Menurut Imam, jika latihan bersama Malaysia, kelihatan jelas kemampuan pilot TNI AU melebihi pilot tentara Malaysia.

“Kita kalau latihan-latihan kan tidak kalah sama mereka. Latihan di Malindo kita targetnya hancur, mereka ada yang miss,” jelas dia.

Imam menjelaskan kekuatan pesawat TNI AU pun berimbang dengan Malaysia. Apalagi dengan kedatangan 3 Sukhoi bulan September. Sukhoi ini akan memperkuat skadron 11 di Makassar. Dengan ini jumlah Sukhoi TNI AU menjadi 10 buah.

“Kalau kita Sukhoi baru 7 menuju 10. Kalau dia menuju 18. Tapi F16 kita punya mereka tidak,” terang dia.

Selain itu TNI AU pun menjamin selalu siap menjaga kedaulatan wilayah RI. “Kita selalu siap,” tegas dia.

Sumber

Menhan : Kapal Selam Buatan Indonesia Dideklarasikan Tahun Ini


Kapal SelamJAKARTA — Guna memperkuat armada tempur untuk menjaga kedaulatan NKRI serta menjaga perbatasan RI dengan negara lain, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan segera membuat kapal selam tempur. Kapal selam tempur tersebut akan menjadi yang pertama kali dibuat di Indonesia.

Setelah berhasil membuat kapal perang terbesar se-Asia Tenggara dengan dilengkapi peralatan tempur canggih, kini Kementerian Pertahanan mulai serius mempersiapkan rencana pembuatan kapal selam yang merupakan alat tempur bawah laut tersebut. Bahkan, Purnomo menjadwalkan kapal tempur dasar laut tersebut akan rampung pada tahun ini.

“Pada tahun ini kami akan deklarasikan untuk membangun kapal selam di Indonesia. Kami akan bekerja keras mewujudkannya. Saya, Wakil Menhan, segenap Sekjen, dan Dirjen di lingkup Kemenhan saat ini sedang mencari satu program, satu master plan bagaimana kami bisa membangun kapal selam di Indonesia,” ujar Purnomo saat memberikan sambutannya dalam acara buka puasa bersama di kantor Kemenhan, Selasa (31/8/2010).

Purnomo juga menjelaskan, hingga saat ini produk-produk hasil industri pertahanan dalam negeri yang terus dikembangkan sudah mendapat respons positif dunia internasional. Karena selain untuk memenuhi kuota persediaan peralatan tempur dalam negeri, peralatan serta kendaraan tempur yang diproduksi nasional juga dipasarkan ke negara lain.

Beberapa produk seperti helikopter, pesawat tempur, hingga kapal tempur teknologi canggih serta persenjataan lainnya juga kerap mendapat pujian dari negara-negara lain. “Beberapa hasil industri pertahanan hingga saat ini memang terus kami pasarkan ke luar negeri,” ujar Menhan.

Kompas

TNI-AU Siap Hadapi Malaysia Jika Diplomasi Gagal

F-16 TNI-AUJAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan siap jika penyelesaian diplomatik gagal antara Indonesia-Malaysia.

“Kami selalu siap,” katanya di sela-sela buka bersama anggota AU dan purnawirawan TNI di Puri Ardhya Garini Halim Perdanakusuma, malam ini.

Dia menambahkan untuk pesawat jenis F-16 Indonesia memiliki 10 unit sedangkan Malaysia baru 8 unit. “Lagi pula anggota TNI kita semangatnya tinggi kendati gajinya kecil,” ujarnya sambil tersenyum.

Selain itu, lanjutnya, pilot pesawat tempur jenis F-16 sedang disekolahkan di Arizona Amerika Serikat.

Memanasnya hubungan Indonesia - Malaysia karena pelemparan kotoran beberapa waktu lalu di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta yang dipicu oleh tertangkapnya tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Police Marine Diraja Malaysia.

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman pernah mengatakan rakyat Malaysia telah kehilangan kesabaran akibat sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan di Indonesia.

Bisnis

Tiga Sukhoi Pesanan TNI-AU Datang Pada 5 dan 15 September 2010

Shukoi TNI-AUJakarta - Kepala Staf Angkatan Udara Maresekal TNI AU Imam Sufa’at, Selasa, mengemukakan bulan September akan datang tiga pesawat.

“Pada 5 September akan datang dua pesawat, dan pada 15 September akan datang satu pesawat,” katanya usai buka puasa bersama TNI AU, Purnawirawan TNI AU, dan wartawan, di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (31/8).

Dia mengemukakan, pembelian senjata yang dilakukan selama ini tidak sama dengan pesawat dan paketnya berbeda.

“Penelitian dan Pengembangan (Litbang) TNI AU mengatakan sudah bisa buat bom,” ungkapnya.

Akan tetapi, katanya, pembuatan peluru masih menjadi pekerjaan rumah yang masih dikerjakan TNI. “Peluru belum bisa, karena masih elektrik,” katanya.

Menurutnya, pembuatan roket dan bom sudah dapat dilakukan, akan tetapi pembuatan peluru kendali masih perlu kerja keras.

Dia mengemukakan, TNI AU tengah mengirim dua penerbang ke Rusia untuk belajar dan empat orang teknisi pesawat terbang.

Antara

RI Sama Sekali Tidak Takut Malaysia, TNI AD Siap Jaga Kedaulatan

JAKARTA, Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circe (SMC) Syahganda Nainggolan, menegaskan bangsa Indonesia lebih lama menahan kesabaran terhadap Malaysia. Namun karena mengaitkan adanya hubungan bangsa serumpun, Indonesia selalu bisa sabar dari waktu-waktu menghadapi Malaysia.

Hal itu disampaikan Syahganda di Jakarta, Minggu (29/8/2010) menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman di Putra Jaya, Malaysia, Kamis (26/8/2010) tentang sikap pemerintah Malaysia yang habis kesabarannya pada Indonesia, sekaligus mengancam mengeluarkan larangan bepergian (travel advisory) warganya ke Indonesia.

Sikap Menlu Malaysia dikemukakan akibat maraknya demonstrasi yang dilakukan aktivis Bendera (Benteng Demokrasi Rakyat) serta sejumlah massa lainnya di Kedutaaan Besar Malaysia di Jakarta, beberapa waktu lalu, dengan cara merobek bendera Malaysia serta melempari halaman kantar Kedubes dengan kotoran manusia.

"Sebenarnya kita yang sudah lama hilang kesabaran pada Malaysia, setelah melalui berbagai tindakan langsung maupun provokatif Malaysia kepada Indonesia, baik dengan mengganggu kedaulatan hukum dan wilayah Indonesia, pelecehan serta penganiayaan warganegara atau Tenaga Kerja Indonesia, maupun cara lainnya yang bertendensi merendahkan bangsa ataupun kedaulatan negara kita," ujar Syahganda.

Menurutnya, jika tidak bersabar melayani Malaysia, Indonesia sudah lebih lama dapat mengganggu Malaysia secara mudah. Namun sebaliknya hal itu tidak pernah dilakukan pihak Indonesia.

Dikatakan, Malaysia tidak perlu bersikap arogan dengan mengancam Indonesia, karena sebagai bangsa yang besar dan memiliki pengaruh sejarah berupa keberanian dalam berbahadapan dengan bangsa-bangsa lain, Indonesia jelas tidak takut sama sekali terhadap Malaysia.

TNI Siap Jaga Perbatasan

Jakarta - Tentang memanasnya hubungan Malaysia - RI, TNI AD tidak akan mencampuri langkah-langkah politik, namun TNI AD akan selalu siap bersiaga.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal S Widjanarko, ketika menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan terburuk pasca insiden penangkapan 3 personel KKP.

"Tugas dan fungsi TNI sesuai dengan amanat UUD 45 sebagai penjaga kedaulatan negara," kata Widjanarko, saat jumpa pers di kantornya, Jalan Veteran V, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2010).

Widjanarko enggan berkomentar banyak mengenai sikap TNI AD terhadap masalah RI-Malaysia saat ini. Menurutnya, porsi perhatian TNI AD bukanlah aspek politik dan diplomasi, melainkan pembinaan internal sebagai kesiapan untuk menghadapi segala situasi.

"TNI AD tetap dalam kerangka pembinaan. Pembinaan itu membina atau menyiapkan suatu wadah untuk supaya siap perang. Siap gunakan bukan kita tapi Panglima TNI. Kalau ada desakan-desakan silakan ke Mabes TNI, tidak ke sini," kata dia.

Ia mencontohkan pembinaan yang dilakukan pihaknya dalam mengembleng personel TNI adalah dengan latihan tembak, taktik patroli, bahkan gerilya. "Kita hanya menyiapkan bagaimana prajurit batalyon ini bisa menembak satu kepala satu peluru," jelasnya.(Ars)

Sbr : Kompas, Detik

Tutorial - Hacking Web Menggunakan Havij

Author : Rascal_21
Pandeglang Hacker Team

Download Tools

------------------------------
STEP 1 Inject Url Target
------------------------------
Masukan Url target di coloums paling atas lalu klik Analize


Lihat coloums pling bawah untuk mengetahui Vuln target & jumlah coloumn
pastekan url di browser dengan jumlah coloumn yang ada di Havij
teknik yang di gunakan disini (SQL injection ) untuk mencari username & password
contoh :
http://www.arenabola.com/?page=artikel&id=9+AND+1=2+union+select+1,2,3,group_concat(user,0x3a,pass),5,6,7,8,9,10,11,12+from+admin--

----------------------------------------------------------------------
STEP 2 Menghash Password apabila masih berbentuk MD5
------------------------------------------------------------------------
Pilih MD5 & masukan password yang akan d hash...lalu klik Start
Password akan di hash secara online oleh havij di 15 Situs Hash password
Hasil
----------------------------------------
STEP 3 Mencari Halaman admin
----------------------------------------
Msukan url target lalu pilih Find Admin

Alhamdulillah user/password dan halaman admin sudah ketemu....tinggal di upload shell'y .....
Ry klo ada yang salah - masih newbie Grin
Semoga bermanfaat Grin

----------------------

Support Palestine