Gaza-Infopalestina : Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas mengungkapkan, hengkangnya pasukan Amerika dari sejumlah kota dan wilayah Irak membuktikan kemenangan perlawanan serta rontoknya proyek Amerika di kawasan Timur Tengah.
Dalam penjelasannya pada Quds Press Sabtu (11/7) Al-Qossam menyebutkan, setelah beberapa tahun berlalu penjajahan Amerika di negara Islam Arab dan setelah perjuangan panjang dalam jihad melawan tentara Amerika biadab dengan cucuran darah dan air mata. Mereka menodai kehormatan, menciptakan fitnah dan kekacauan. Setelah semua ini terjadi, barulah Amerika menyadari bahwa peperangan yang selama ini mereka lakukan telah berakhir dengan kerugian. Setrategi mereka di Irak gagal sudah. Beban mereka untuk tinggal di dalam wilayah Irak sangat berat dari sisi keamanan ataupun ongkosnya.
Sementara itu, mereka tidak punya alibi untuk lari dari peperangan selain membuat keputusan politik. Sama persis yang dilakukan penjahat Sharon ketika pasukanya meninggalkan Gaza dengan alasan demi menghentikan perlawanan dan penarikan sepihak.
Dalam pada itu, Brigade Al-Qossam menyampaikan selamat kepada faksi-faksi perlawanan di Irak atas perjuangan dan komitmenya untuk berkorban dalam perjuangannya, melalui darah,jiwa, raga dan harta yang sangat mahal, dalam mengusir penjajahan AS di Irak.
Hengkangnya AS dari sejumlah kota di Irak merupakan awal dari rontoknya semua pasukan aggressor serta para pendukungnya dari kota Islam Bagdad.
Ia menjelaskan, proyek Amerika di Timur Tengah awal akhir akan rontok. Semua kejahatan yang mereka lakukan baik di Irak, Palestina, Afganistan dan lainya akan menjadi malapetaka bagi AS dan tentaranya.
Sudah menjadi hak bagi rakyat Irak untuk melakukan perlawanannya terhadap pasukan aggressor pihak luar, selama satu jengkal tanah Irak masih dijajah pihak musuh. (asy)
Dalam penjelasannya pada Quds Press Sabtu (11/7) Al-Qossam menyebutkan, setelah beberapa tahun berlalu penjajahan Amerika di negara Islam Arab dan setelah perjuangan panjang dalam jihad melawan tentara Amerika biadab dengan cucuran darah dan air mata. Mereka menodai kehormatan, menciptakan fitnah dan kekacauan. Setelah semua ini terjadi, barulah Amerika menyadari bahwa peperangan yang selama ini mereka lakukan telah berakhir dengan kerugian. Setrategi mereka di Irak gagal sudah. Beban mereka untuk tinggal di dalam wilayah Irak sangat berat dari sisi keamanan ataupun ongkosnya.
Sementara itu, mereka tidak punya alibi untuk lari dari peperangan selain membuat keputusan politik. Sama persis yang dilakukan penjahat Sharon ketika pasukanya meninggalkan Gaza dengan alasan demi menghentikan perlawanan dan penarikan sepihak.
Dalam pada itu, Brigade Al-Qossam menyampaikan selamat kepada faksi-faksi perlawanan di Irak atas perjuangan dan komitmenya untuk berkorban dalam perjuangannya, melalui darah,jiwa, raga dan harta yang sangat mahal, dalam mengusir penjajahan AS di Irak.
Hengkangnya AS dari sejumlah kota di Irak merupakan awal dari rontoknya semua pasukan aggressor serta para pendukungnya dari kota Islam Bagdad.
Ia menjelaskan, proyek Amerika di Timur Tengah awal akhir akan rontok. Semua kejahatan yang mereka lakukan baik di Irak, Palestina, Afganistan dan lainya akan menjadi malapetaka bagi AS dan tentaranya.
Sudah menjadi hak bagi rakyat Irak untuk melakukan perlawanannya terhadap pasukan aggressor pihak luar, selama satu jengkal tanah Irak masih dijajah pihak musuh. (asy)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^