Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta meninjau serta menyaksikan uji coba penembakan Sistem senjata rudal Grom Komposite meriam 23 mm di Pantai Sekerat Sangatta Kalimantan Timur, selasa (4/05).
Uji coba sistem senjata rudal Grom Komposite meriam 23 mm ini merupakan salah satu jenis Sistem senjata rudal pengganti sistem senjata rudal Rapier yang saat ini sudah tidak digunakan lagi karena usia pakai. Sesuai denga pengadaan sistem senjata rudal ini akan menggantikan Sistem Senjata Rudal Rapier yang berada di Detasemen (Denrudal) 002/Bontang.
Sistem Rudal Grom dalam operasionalnya tidak seperti sistem Rudal murni akan tetapi dikomposisikan dengan meriam 23 mm. Dalam uji coba ini diperanggapankan pesawat musuh terdeteksi radar pencari MMSR (Multibean Mobile Search Radar). Setelah mendapat peringatan namun tidak dihiraukan, Radar pencari sasaran mengirimkan pesan ke BBCV sesuai tingkat ancaman untuk di olah menjadi data yang ditayangkan pada layar monitor dalam bentuk peta digital mengenai jarak sasaran.
Meriam ZUR-23KG dilengkapi rudal Grom (photo : Altair)
Kasad menyatakan, uji coba Rudal Grom seperti yang di lakukan di Pantai Sekerat Sangatta ini agar dapat dilakukan secara berkala sebagai uji kemapuan materiil dan personil yang mengawaki sistem senjata tersebut. Perkembangan teknologi yang cepat menuntut kemampuan sumber daya manusia serta alat peralatan sistem senjata pertahanan sehingga kemapuan sistem persenjataan Angkatan Darat dapat semakin baik.
Dalam kesempatan penyerahan alutsista dan peninjauan uji coba Rudal Grom tersebut Kasad didampingi oleh Asops Kasad, Aslog Kasad, Pangdam VI/Tanjungpura, Kadispenad, Dirpalad serta unsur. Muspida setempat.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^