16 Februari 2010, Jakarta -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta meresmikan Batalyon Infanteri Mekanis (Yonif Mekanis) 201/Jaya Yudha di Jakarta, Selasa, (16/2). Peresmian Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha ini, merupakan cikal bakal Batalyon Infanteri Mekanis yang akan dikembangkan oleh Angkatan Darat kedepan, khususnya pada kekuatan kewilayahan seperti Kodam.
Kasad mengatakan, Organisasi baru Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha, sebagai salah satu jajaran Brigif 1 Pengamanan Ibukota/Jaya Sakti dilengkapi personel yang profesional dan berklasifikasi sesuai bidangnya, dan materiil atau alat peralatan yang lebih, seperti kendaraan tempur panser Komando, panser Angkut Personel Sedang (APS) dan ambulans. Dengan demikian, Yonif Mekanis ini diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik daripada Yonif sebelumnya, tambah Kasad.
Menurut Kasad, peresmian itu sebagai bagian dari penataan organisasi Angkatan Darat guna menjawab tuntutan dan kebutuhan organisasi, agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya, serta mampu menjalankan fungsi pembinaan satuan bagi upaya pencapaian tugas Angkatan Darat secara optimal.
Kasad menegaskan, perubahan organisasi Yonif itu, telah melalui kajian secara seksama dan cermat selama dua tahun ini, yang diikuti dengan kegiatan uji teori berjenjang terhadap hasil penyusunan orgas Yonif Mekanis Kodam. Digelarnya Yonif dengan format organisasi Yonif Mekanis merupakan jawaban atas perkembangan global bidang militer yang berpengaruh terhadap strategi perang dan strategi militer di masa yang akan datang. “Dalam rangka efektivitas pelaksanaan tugas-tugas Angkatan Darat ke depan, setiap Kodam akan dilengkapi dengan satu Brigif dan perkuatannya”, kata Kasad.
Selanjutnya Kasad menjelaskan, Satuan Brigif Kodam itu dikembangkan sesuai kondisi geografi daerah yang menjadi daerah operasi satuan-satuan tersebut, sehingga Yonif Kodam yang ada secara bertahap dilengkapi dengan Yonif Mekanis, khususnya satuan-satuan yang berdislokasi di daerah perkotaan, guna menyesuaikan perkembangan strategi perang secara global.
Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha dilengkapi panser Anoa buatan PT. PINDAD. Atas usaha keras Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu, sehingga panser Anoa dapat diproduksi dan digunakan oleh TNI AD. (Foto: Antara)
Kasad menambahkan, dalam analisis kebutuhan sarana pertahanan Minimum Essential Force Angkatan Darat Tahun 2010-2019 disampaikan bahwa pembangunan kekuatan Angkatan Darat dilaksanakan dengan mempertimbangkan kemungkinan ancaman yang dihadapi serta kecenderungan perkembangan lingkungan strategis. Oleh karena itu, menurutnya kondisi Angkatan Darat ke depan yang diharapkan sesuai Minimum Essential Force Tahun 2010-2019 adalah pengembangan 3 (tiga) Yonif Mekanis pada kekuatan kewilayahan, sehingga untuk selanjutnya Yonif Mekanis Kodam yang akan dikembangkan diprioritaskan pada wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam VI/ Tanjungpura.
Dispenad
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^