27 Januar 2010, Lumajang -- Sejumlah teknisi LAPAN menjaga hulu roket kendali tipe Lapan RKN 200 saat menanti giliran.untuk diluncurkan, Rabu (27/1) di Lapangan tempur desa Pandang wangi, kecamatan Tempeh, kabupaten Lumajang Jawa timur. Roket ini memilik daya jelajah sejauh 30 sampai 50 kilometer. (Foto: ANTARA/CUCUK DONARTONO/ED/nz/10)
27 Januari 2010, Lumajang -- Menristek Suharna Suryapranata melakukan uji coba rudal D230 buatan PT Pindad Malang. Dalam uji coba ini, rudal buatan dalam negeri ini mampu melesak sejauh 10 hingga 20 kilometer.
Rudak berkaliber 122 milimeter ini diuji coba di lapangan tembak Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Rabu (27/1/2010).
"Dengan uji rudal D230 buatan asli Indonesia, saya harapkan bisa memenuhi kebutuhan TNI dalam menjaga NKRI," kata Suharna Suryapranata pada sejumlah wartawan di lokasi uji coba.
Rudal D230 yang diuji coba ada 2 type, yakni RX1210 yang memilik berat 45 Kg, panjang 3 Meter, gaya dorong 1.000 Kilogram dan memiliki jangkuan 11 Km. Serta rudal Double Stage miliki berat 87 kilogram, panjang 4 meter, daya dorong 1.000-1.500 kg dan memiliki jangkuan 18 km.
Sementara, Dirut Pindad Malang, Adik Alfianto Sudarsono, mengatakan uji coba rudal ini dimaksudakan sekedar untuk kajian. Apabila hasilnya baik akan dilakukan produksi massal dan dijual.
"Semoga rudal D230 bisa menjadi senjata andalan TNI ke depan," ungkapnya.
Saat ini, PT Pindad Malang baru membuat 70 buah rudal D230. Jika dalam uji coba sudah baik, dan memenuhi kriteria, maka akan diprosuksi massal.
"Yang berminat rudal D230 masih TNI AL dan AD saja," ungkap Adik Alfianto.
detikSurabaya
27 Januari 2010, Lumajang -- Menristek Suharna Suryapranata melakukan uji coba rudal D230 buatan PT Pindad Malang. Dalam uji coba ini, rudal buatan dalam negeri ini mampu melesak sejauh 10 hingga 20 kilometer.
Rudak berkaliber 122 milimeter ini diuji coba di lapangan tembak Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Rabu (27/1/2010).
"Dengan uji rudal D230 buatan asli Indonesia, saya harapkan bisa memenuhi kebutuhan TNI dalam menjaga NKRI," kata Suharna Suryapranata pada sejumlah wartawan di lokasi uji coba.
Rudal D230 yang diuji coba ada 2 type, yakni RX1210 yang memilik berat 45 Kg, panjang 3 Meter, gaya dorong 1.000 Kilogram dan memiliki jangkuan 11 Km. Serta rudal Double Stage miliki berat 87 kilogram, panjang 4 meter, daya dorong 1.000-1.500 kg dan memiliki jangkuan 18 km.
Sementara, Dirut Pindad Malang, Adik Alfianto Sudarsono, mengatakan uji coba rudal ini dimaksudakan sekedar untuk kajian. Apabila hasilnya baik akan dilakukan produksi massal dan dijual.
"Semoga rudal D230 bisa menjadi senjata andalan TNI ke depan," ungkapnya.
Saat ini, PT Pindad Malang baru membuat 70 buah rudal D230. Jika dalam uji coba sudah baik, dan memenuhi kriteria, maka akan diprosuksi massal.
"Yang berminat rudal D230 masih TNI AL dan AD saja," ungkap Adik Alfianto.
detikSurabaya
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^