Marinir bersiap naik ke KRI Teluk Lampung-540 yang akan mengangkut mereka ke wilayah Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, melalui Dermaga Markas Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/1). Sebanyak 130 prajurit dari berbagai kesatuan Pasukan Marinir (Pasmar) I yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Ambalat akan bertugas selama enam bulan untuk menjaga wilayah perbatasan negara di sekitar wilayah Sebatik dan perairan Ambalat. (Foto: KOMPAS/Iwan Setiyawan)
3 Januari 2010, Surabaya -- Sebanyak 130 prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Ambalat X, akhir pekan ini, berangkat ke Perairan Ambalat dengan menggunakan KRI Teluk Lampung-540.
"Personel Satgasmar dengan Komandan Satgas Lettu Marinir Imam Syafi`i itu berangkat dari dermaga D Koarmatim Surabaya, Sabtu (2/1)," kata staf Dinas Penerangan Korps Marinir, Serda Mar Kuwadi di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan, mereka akan menggantikan rekan-rekannya yang sudah sembilan bulan bertugas dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Budi Santosa dari Batalyon Infanteri-3 Marinir.
"Satgas Ambalat X akan menempati lima pos yakni Pos Sei Bajau, Pos Sei Taiwan, Pos Balansiku, Pos Sembaring, dan Pos Bambangan," katanya.
Kelima pos itu berada di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Sejumlah personel Pasukan Marinir I (Pasmar I) Surabaya, tiba di Dermaga D, Koarmatim TNI AL, Sabtu (2/1). Menggunakan KRI Lampung, sekitar 130 personel Korps Marinir Pasmar I, berangkat penugasan selama enam bulan ke perbatasan Ambalat Kalimantan Timur, untuk pengamanan dan pemantauan di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia itu. (Foto: ANTARA/Bhakti Pundhowo/Koz/pd/10)
ejumlah personel Pasukan Marinir I (Pasmar I) Surabaya, menaiki tangga KRI Lampung. (Foto: ANTARA/Bhakti Pundhowo/Koz/pd/10)
Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra telah melepas keerangkatan prajurit Korps Marinir dalam Satgasmar Ambalat X itu dengan upacara resmi di lapangan apel Yonif-1 Marinir, Tanjung Perak, Surabaya, pada 28 Desember 2009.
"Komandan Pasmar-1 menyatakan tugas yang diemban Satgas Ambalat itu sangat mulia, karena operasi yang dilaksanakan di perairan Ambalat untuk mempertahankan wilayah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya, mengutip pernyataan Danpasmar-1.
ANTARA News
3 Januari 2010, Surabaya -- Sebanyak 130 prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Ambalat X, akhir pekan ini, berangkat ke Perairan Ambalat dengan menggunakan KRI Teluk Lampung-540.
"Personel Satgasmar dengan Komandan Satgas Lettu Marinir Imam Syafi`i itu berangkat dari dermaga D Koarmatim Surabaya, Sabtu (2/1)," kata staf Dinas Penerangan Korps Marinir, Serda Mar Kuwadi di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan, mereka akan menggantikan rekan-rekannya yang sudah sembilan bulan bertugas dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Budi Santosa dari Batalyon Infanteri-3 Marinir.
"Satgas Ambalat X akan menempati lima pos yakni Pos Sei Bajau, Pos Sei Taiwan, Pos Balansiku, Pos Sembaring, dan Pos Bambangan," katanya.
Kelima pos itu berada di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Sejumlah personel Pasukan Marinir I (Pasmar I) Surabaya, tiba di Dermaga D, Koarmatim TNI AL, Sabtu (2/1). Menggunakan KRI Lampung, sekitar 130 personel Korps Marinir Pasmar I, berangkat penugasan selama enam bulan ke perbatasan Ambalat Kalimantan Timur, untuk pengamanan dan pemantauan di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia itu. (Foto: ANTARA/Bhakti Pundhowo/Koz/pd/10)
ejumlah personel Pasukan Marinir I (Pasmar I) Surabaya, menaiki tangga KRI Lampung. (Foto: ANTARA/Bhakti Pundhowo/Koz/pd/10)
Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) I Wayan Mendra telah melepas keerangkatan prajurit Korps Marinir dalam Satgasmar Ambalat X itu dengan upacara resmi di lapangan apel Yonif-1 Marinir, Tanjung Perak, Surabaya, pada 28 Desember 2009.
"Komandan Pasmar-1 menyatakan tugas yang diemban Satgas Ambalat itu sangat mulia, karena operasi yang dilaksanakan di perairan Ambalat untuk mempertahankan wilayah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya, mengutip pernyataan Danpasmar-1.
ANTARA News
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^