Perjanjian Rahasia, AS Beri Libanon Kejutan !


BEIRUT (SuaraMedia) – Pihak Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa, 13 April waktu setempat, bahwa negaranya siap memberikan kado ke Libanon berupa 12 unit pesawat tempur tanpa awak dalam beberapa bulan mendatang, sebuah upaya tebaru Amerika Serikat untuk menidurkan negara Timur Tengah yang sedang lemah.  

Washington berharap bahwa kekuatan militer Libanon yang lebih tangguh akan memperbesar kekuasaan negara tersebut, dimana kelompok Hizbullah sedang mengumpulkan kekuatan dengan roket-roket yang mengancam sekutu terdekat AS, Israel.

Sebuah tentara nasional yang kuat akan mampu menjadi lawan yang tangguh bagi Hizbullah dan akhirnya dapat membuat mereka mengakhiri perlawanan dan menyerahkan senjata.

 

Pejabat berwenang AS mengatakan bahwa dukungan yang mereka berikan bertujuan untuk membantu pasukan Libanon dalam menjaga keamanan nasional, memerangi kekerasan dan mengamankan perbatasan.

Sejak tahun 2006, AS telah menyuplai Libanon dengan total dana bantuan mencapai lebih dari satu miliar dolar AS, termasuk $410 juta untuk bantuan keamanan. Namun dari nilai bantuan yang besar tersebut, sebagian diantaranya berupa perlengkapan tempur, kendaraan tempur dan suplai lainnya. Namun hujan kritikan segera menghampiri, membandingkan bantuan yang diterima Libanon dengan senjata-senjata termutakhir yang diberikan kepada Israel.

Tentara negara itu terbelah pada perang sipil antar sekte tahun 1975-1990 kemudian bersatu kembali setelah konflik berkepanjangan tersebut berakhir, membentuk pasukan keamanan nasional.

70.000 orang pasukan pada waktu itu mampu untuk menjaga stabilitas dalam negeri, khususnya dalam empat tahun terakhir setelah serbuan Syiria, berhasil digagalkan dalam ketegangan politik setelah peristiwa pembunuhan Perdana Menteri Rafik Hariri.

Pasukan Libanon sudah pernah dikritik karena tidak berbuat apa-apa saat Israel menyerang Hizbullah pada tahun 2006 dan kemudian bertempur kembali ketika Hizbullah masuk ke Beirut pada tahun 2008 yang menewaskan 81 orang.

Namun kritikan itu berkurang sejak pihak tentara berhasil mengendalikan keamanan nasional.

Washington dalam beberapa bulan terakhir mencanangkan program untuk membantu militer Libanon, dengan sebuah keputusan untuk menghadiahkan tank-tank – yang pertama sejak tahun 1980an – setelah Rusia pada bulan Desember lalu berjanji untuk memberikan 10 unit jet tempur MiG-29, pesawat tempur pertama produksi dalam negeri Rusia.

Dalam pernyataannya pada hari Selasa kemarin, pihak AS memberikan pesawat tempur “Raven”, yang mampu melakukan pengintaian dan pengawasan dari jarak jauh, mengenali target, memberikan perlindungan dan keamanan serta membuat laporan keamanan dan juga hasil-hasil pertempuran di daerah kota.

Pesawat tempur Raven dilengkapi teknologi canggih dan sensor elektronik siang-malam yang mampu memberikan informasi intelijen, pihak AS mengatakan bahwa anggota angkatan udara Libanon sedang berada di Amerika Serikat untuk dilatih cara-cara pengendalian pesawat tempur tersebut.

Sebuah keterangan dari pihak kedutaan yang dikemukakan pada hari Senin lalu menyebutkan bahwa para pejabat Amerika Serikat telah berdiskusi dengan menteri pertahanan Libanon selama kunjungannya di Washington pada awal bulan ini untuk membahas kelanjutan dukungan AS untuk pasukan tentara Libanon.

Pesawat tempur tanpa awak milik Amerika Serikat, MQ-1 Predator dan pesawat yang lebih canggih MQ-Reaper yang menghantui langit Irak, Afghanistan, dan Pakistan mampu melacak ‘target’ yang potensial, dan di perbatasan suku Pakistan, pesawat-pesawat tersebut diberi perintah yang dinamakan “hak untuk memberikan peristirahatan terakhir” untuk menghabisi “ancaman” (walaupun bisa juga hanya seorang warga suku biasa yang kebetulan lewat di sekitar area target).
Pihak Pentagon dan perusahaan industri militer di sekelilingnya – termasuk produsen senjata besar, laboratorium persenjataan canggih, dan pusat sains universitas. Selalu berupaya untuk menjadikan militer AS menjadi militer terdepan di masa-masa mendatang. (dn/ap) dikutp oleh SiuaraMedia.com

Source : www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^

----------------------

Support Palestine