Indonesia Akan Terima Hibah 35 Unit Ranpur Amfibi Dari Korsel


LVT7A1 Korea Selatan

Jakarta – Pemerintah Indonesia akan menerima kendaraan tempur (ranpur) amfibi tipe LVT7A1 (Landing Vehicle Tracked 7A1) melalui mekanisme hibah dari Pemerintah Korea selatan. Selanjutnya kendaraan tempur tersebut akan digunakan oleh TNI Angkatan laut . Demikian dikatakan Direktur Jenderal Rencana Pertahanan Departemen Pertahanan (Dirjen Ranahan Dephan ) Marsdya TNI Eris Herryanto, Jum’at Sore (13/11), dalam jumpa pers yang diadakan di Balai Media Dephan, Jakarta.

LVT7A1 Korea SelatanLebih lanjut Dirjen Ranahan menjelaskan bahwa hibah ranpur ini diawali dengan Defence Industri dan Logistik Meeting yang dituangkan dalam Minutes of 14 th Joint Committee Meeting on Defense Industry & Logistic Cooperation antara Republik Korea dan Republik Indonesia di Seoul bulan Agustus 2007, pihak Korea menawarkan hibah 42 unit Ranpur LVT7A1 buatan Amerika Serikat Tahun 1983.

Dijelaskan Dirjen Ranahan, adapun spesifikasi teknis dari Ranpur LVT7A1 ini adalah memiliki berat 22, 8 ton, panjang 7,94 meter, lebar 3,27 meter, tinggi 3,27 meter, memiliki daya angkut 3 crew dan 21 orang personel, serta Ranpur ini juga memiki kelebihan dapat berputar 360 drajat di atas permukaan air dan memiliki dua pintu di atas dan di belakang.

Semula hibah ranpur amfibi tipe LVT7A1 akan dikirim ke Indonesia dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama akan dilaksanakan pada Oktober 2008 sebanyak 15 unit, tahap kedua tahun 2009 sebanyak 15 unit dan tahap ketiga tahun 2010 sebanyak 5 unit.

LVT7A1 Korea SelatanNamun pada pelaksanaannya pengiriman tahap pertama baru tiba pada tanggal 7 Desember 2009 dengan jumlah Ranpur 10 Unit LVT7A1 dengan mempergunakan kapal jenis LPH Dokdo dan dikawal oleh satu Frigate dari Angkatan Laut Korea Selatan.

Sehubungan dengan akan diterimanya hibah ranpur amfibi tipe LVT7A1 ini, pihak TNI AL akan mengirimkan 15 personelnya untuk mengikuti maintenance dan operasional Training dengan komposisi 5 personel untuk maintenance Training selama 1 bulan dan 10 personel untuk Operational Training selama 1 minggu. Menurut rencana 15 personel ini akan diberangkatkan ke Seoul pada tanggal 21 November 2009 dengan waktu kembali yang berbeda sesuai dengan keikut sertaannya dalam training.

LVT7A1 Korea Selatan

(Source : DMC)




0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^

----------------------

Support Palestine