Tahun 2010 Pusdik Kopassus Luluskan 125 Prajurit.

Pembaretan Kopassus CILACAP - Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010 yang digelar Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus (Pusdik Kopassus) meluluskan 125 prajurit.

“Sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), kita sebenarnya mendapat jatah sekitar 150 orang tetapi yang didapat hanya 147 orang. Dari 147 ini yang lulus atau sampai dilantik tadi pagi hanya 125 orang,” kata Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Lodewijk Paulus kepada wartawan usai menutup Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010 di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Kamis (15/7).

Selama menjalani tahap basis, kata dia, tahap gunung-hutan, dan tahap rawa-laut terdapat 22 orang yang gugur sehingga tidak bisa dilantik sebagai prajurit Kopassus.

Disinggung mengenai penempatan lulusan Pendidikan Komando Angkatan 89 ini, dia mengatakan, mereka akan menjalani spesialisasi dengan memasuki dua grup Para Komando.

“Perlu diketahui, Kopassus memiliki tiga kemampuan, yakni operasi Para Komando yang terdiri grup I dan grup II, operasi Sandi Yudha yang diwadahi grup III, dan operasi ‘Counter Terorism’ yang diwadahi Satuan 81,” katanya.

Setelah menjalani spesialisasi, kata dia, mereka akan disalurkan sesuai bakat masing-masing, apakah ke Sandi Yudha atau ke counter terorism.

“Jadi setelah ini, mereka akan masuk dulu ke pasukan Para Komando,” jelasnya.

Ke-125 lulusan Pendidikan Komando Angkatan 89 ini terdiri atas 16 orang perwira, 21 orang bintara, dan sisanya tamtama.

Dalam penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 tersebut tampak Wakil KSAD Letnan Jenderal Y Suryo Prabowo yang sengaja hadir karena putranya, Letnan Dua Infanteri Petrus Yudho Prabowo, turut dilantik sebagai prajurit Kopassus.

Pendidikan Komando ini berlangsung selama tujuh bulan dengan menjalani tiga tahapan yaitu tahap basis, tahap gunung-hutan, dan tahap rawa-laut yang dilakukan dengan long march dari Bandung menuju Cilacap yang berjarak sekitar 500 kilometer.

Pada tahap basis, para calon prajurit Kopassus ini menjalani pendidikan di Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung, selama tiga bulan yang dilanjutkan tahap gunung-hutan di Situ Lembang selama dua bulan. Selanjutnya, mereka memasuki tahap rawa-laut yang dijalani di wilayah Cilacap dan Pulau Nusakambangan.

Upacara penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 ini didahului dengan simulasi pembebasan Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, dengan serangan fajar yang dimulai tepat pukul 05.00 WIB yang ditandai dengan tembakan bazoka diikuti serangan prajurit Para Komando.

Media Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^

----------------------

Support Palestine