26 Juli 2010 – Korea Selatan masih mencari patner dalam program pengembangan jet tempur KF-X.
Setelah minggu lalu, Korsel dan Indonesia menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) KF-X, dimana Indonesia akan menanggung hingga 20% biaya pengembangan. Korsel juga sedang bernegosiasi dengan Turki agar berpartisipasi dalam proyek KF-X.
Pemerintah Korsel berharap dapat mengandeng perusahaan pertahanan negara Barat sebagai partner dalam proyek ini.
Boeing, Lockheed Martin dan konsorsium Eurofighter terlibat dalam diskusi awal dan dapat menjadi partner pengembangan KF-X. Korsel bersama Lockheed Martin mengembangkan dan memproduksi jet tempur latih T-50.
Korean Aerospace Industries (KAI) diharapkan memproduksi KF-X di fasilitasnya di Sacheon.
Kesepakatan pemerintah dengan Korsel dapat membantu menghidupkan kembali PT. DI dalam memproduksi pesawat militer. Kerjasama pertahanan Indonesi-Turki dapat mempermulus program KF-X, jika Turki tertarik bergabung.
Prototipe pertama diharapkan terbang sekitar 2020, direncanakan Indonesia akan memperoleh 50 pesawat sedangkan Korsel 100 pesawat.
Flight Global/Berita HanKam
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^