JERUSALEM (SuaraMedia) - Israel ingin membeli sistem pencegat roket dari Amerika Serikat untuk melindungi serangan para gerilyawan dari Jalur Gaza. Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Ehud Barak dalam wawancara yang diterbitkan, Selasa (21/4).
"Kanon-kanon Vulcan-Phalanx dan radar akan menjadi bagian dari pertahanan berlapis untuk mencegat roket-roket," kata Barak kepada surat kabar Haaretz. "Pertahanan semacam ini, sejauh yang saya ketahui adalah suatu tujuan strategis," ujarnya.
Sistem itu terdiri atas radar Phalanx untuk target roket-roket dan senjata Vulcan Gatling 20 milimeter untuk menembak jatuh mereka. Setiap komponen seharga 25 juta dollar. Komponen senjata ini telah digunakan oleh kapal-kapal Angkatan Laut AS dan Israel.
Ketakutan, mungkin kata tersebut yang bisa disematkan kepada pemerintahan Zionis Israel. Hanya untuk menahan serangan roket-roket pejuang Palestina yang tidak seberapa itu, Israel sampai harus membeli sistem pertahanan yang sangat mahal.
Pembelian dari Sistem Pertahanan 'Vulcan-Phalax' telah dipesan oleh menteri pertahanan Israel Ehud Bararck.
Meriam 'Vulcan-Phalanx' dan radar akan menjadi bagian dari sistem pertahanan berlapis untuk menahan serangan roket pejuang Palestina," kata Ehud Barack kepada koran Israel Haaretz Senin kemarin. "Pertahanan seperti ini menjadi perhatian saya, dan hal ini merupakan tujuan dari strategi kedepan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu situasi di mana banyak roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dan akan segera disambut dengan tembakan balasan.
Barack membuat keputusan untuk membeli 'Vulcan-Phalank' sebelum pemerintahan baru Israel terbentuk, walaupun sebelumnya banyak pejabat militer Israel yang tidak setuju atas keputusan tersebut, seperti dilaporkan Haaretz.
Menurut Haaretz, senapan mesin Vulcan bisa menembakkan 6000 peluru permenit dan bisa menutupi area seluas 1200 meter persegi.
Barack memerintahkan pemesanan sistem senjata baru tersebut untuk mempertahankan diri dari serangan roket buatan milik pejuang Palestina, yang dalam kenyataannya serangan roket pejuang Palestina tersebut tidaklah terlalu menimbulkan akibat yang terlalu serius dari ledakannya.
Permintaan sebelumnya dilakukan oleh Israel untuk membeli Vulcan-Phalanz yang telah dikesampingkan oleh pihak perusahaan pertahanan AS. Senjata jenis ini telah digunakan dengan sukses di Irak dan Afganistan.
Dalam rencananya berkunjung ke AS pada Juni depan, Barak akan meminta Menteri Pertahanan AS Robert Gates agar menempatkan Israel pada daftar teratas untuk sistem pertahanan tersebut. Dia berharap ada jaminan sedikitnya satu sistem pertahanan bisa dibuat untuknya pada musim dingin mendatang.
Para gerilyawan di Jalur Gaza, yang dikuasai oleh gerakan Hamas sejak Juni 2007, sering menembakkan roket-roket dan mortir-mortirnya ke wilayah Israel. Sebagian besar senjata buatan yang dinamakan ’Qassam’ itu kurang akurat, dan hanya berjarak tembak sampai 12 kilometer.(kmp)
source : SuaraMedia.Com
1 komentar:
Beritanya keren,..sampe dalam hati saya timbul pertanyaan,kenapa sampe segitu waspadanya,atau bisa dibilang SIAGA SATU Israel terhadap gerlyawan Hamas.bahkan sampai mau borong senjata segitu canggihnya dari negri paman sam tersebut,...yg harganya jg sangat amat mahal..dan saya salut sama rakyat Palestina...tak gentar berhadapan langsung dengan militer zionis,meskipun senjata yg mereka pake cuma batu dan kerikil. ...
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^