New York – Infopalestina: Organisasi Human Rights Watch menuding pasukan pendudukan Israel menggunakan pesawat tanpa awak dalam membunuh 29 warga sipil Palestina, setidaknya selama agresinya di Jalur Gaza.
Organisasi yang berbasis di New York, dalam laporan setebal 39 halaman kemarin Selasa (30/6) menegaskan bahwa pesawat terbang tanpa awak yang digunakan oleh Zionis Israel dalam agresinya terhadap Gaza; tidak memperhatikan kehati-hati sesuai dengan hukum perang yang digunakan di dunia sebab pesawat-pesawat itu telah sengaja mentargetkan warga sipil; walaupun memiliki peralatan canggih.
Israel memiliki pesawat tanpa awak dalam jumlah besar yang digunakan untuk memata-matai dan terkadang digunakan untuk membunuh aktifitas perlawanan di Jalur Gaza atau membunuh pimpinan mereka.
Human Rights Watch mengisyaratkan bahwa laporannya secara inti didasarkan kepada sisa-sisa roket Shabaek Israel yang diterbangkan tanpa awak. (bn-bsyr)
Israel – Amerika Ujicoba 3 Sistem Pertahanan Missil
Jerusalem – Infopalestina : Radio Israel hari ini, Selasa (14/04), menyebutkan bahwa entitas Zionis Israel dan Amerika Serikat selama tahun ini akan melaksanakan manuver militer yang diebutnya paling besar demi melakukan ujicoba 3 sistem pertahanan missil.
Menurut sumber-sumber Israel, manuver ini meliputi ujicoba peluncuran jenis perbaikan dari roket anti missil "Hits" milik Israel. ditambah ujicoba dua roket anti missil balistik milik Amerika Serikat: pertama jenis (THAAD) dan yang kedua sistem roket anti missil (AEGIS) yang diluncurkan dari kapal.
Manever militer ini dilakukan untuk untuk mengaktifkan sistem pertahanan 3 sitem pertahanan rudal Amerika dan Zionist secara bersama-sama, apabila Amerika memutuskan menempatkan system-sistem pertahanannya di entitas Zionis Israel di saat terjadi serangan dari Iran, seperti yang dilakukan Washington selama Perang Teluk pertama pada tahun 1991.
Sistem Pertahanan Rudal "Iron Dome"
Sumber-sumber Israel pada hari Jumat (10/4) melaporkan, Otoritas Pengembangan Alat Perang Israel "Rafael" mengkonfirmasikan bahwa sistem praktis penangkal missil jarak pendek yang pertama, yang dikenal dengan nama system "Iron Dome" akan mulai digunakan pada musim panas tahun 2010 mendatang.
Koresponden militer surat kabar Israel Ha'aretz, "Amos Harel”, Jumat (10/4), melaporkan bahwa "percobaan untuk menguji sistem buatan Israel tersebut, berhasil sukses bulan lalu. Direncanakan akan dilaksanakan percobaan lain di musim panas mendatang, termasuk penujian penangkal penuh granat roket.
Dinyatakan bahwa "Rafael" (pihak yang memproduksi sistem "Iron Dome") akan membekali angkatn udara Israel dengan sistem pertama dari jenis ini – sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan – pada akhir tahun ini.
Harian Israel ini menegaskan bahwa sistem ini sedianya digunakan untuk melindungi pemukiman Yahudi Sderot, Negev, dan mungkin daerah Ashkelon juga. (seto)
Source : infopalestine
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^