Korvet Kelas Parchim

KRI Kapitan Pattimura - 371 dalam kamuflase loreng

Korvet merupakan jenis kapal perang yang lebih kecil dari fregat dan lebih besar dari kapal patroli pantai, walaupun banyak desain terbaru yang menyamai fregat dalam ukuran dan tugas. Biasanya dimasukan kategori sebagai kapal patroli yang mampu melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri

KRI Silas Papare - 386


KRI Teuku Umar - 385

KRI Imam Bonjol - 383, ular-ular perang terlihat jelas

KRI Tjiptadi - 381 dan KRI Hasan Basri - 382
(yang mirip bendera AS adalah ular-ular perang KRI, meniru bendera Kerajaan Majapahit di masa lampau)



KRI Imam Bonjol - 383 (dalam kamuflase loreng) menembakkan roket anti kapal selam RBU-6000
371 Kapitan Pattimura 1983/93 VEB Peenewerft, Wolgast
372 Untung Suropati 1983/93 VEB Peenewerft, Wolgast
373 Nuku 1982/93 VEB Peenewerft, Wolgast
374 Lambung Mangkurat 1985/94 VEB Peenewerft, Wolgast
375 Cut Nyak Dien 1982/94 VEB Peenewerft, Wolgast
376 Sultan Thaha Syaifuddin 1982/94 VEB Peenewerft, Wolgast
377 Sutanto 1981/95 VEB Peenewerft, Wolgast
378 Sutedi Senoputra 1981/94 VEB Peenewerft, Wolgast
379 Wiratno 1981/94 VEB Peenewerft, Wolgast
380 Memet Sastrawiria 1981/95 VEB Peenewerft, Wolgast
381 Tjiptadi 1985/96 VEB Peenewerft, Wolgast
382 Hasan Basri 1982/96 VEB Peenewerft, Wolgast
383 Iman Bonjol 1984/94 VEB Peenewerft, Wolgast
384 Pati Unus 1983/95 VEB Peenewerft, Wolgast
385 Teuku Umar 1984/96 VEB Peenewerft, Wolgast
386 Silas Papare 1984/96 VEB Peenewerft, Wolgast

Korvet kelas Parchim
Korvet kelas Parchim dibuat untuk Volksmarine (Angkatan Laut Jerman Timur) pada akhir dasawarsa 1970-an. Penamaan menurut Pakta Warsawa adalah Project 133. Di kemudian hari kapal ini disebut Project 133.1 untuk membedakannya dengan Project 133.2 Parchim II (pengembangan dari kelas Parchim). Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal/pantai. Enam belas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft, Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman, mantan Jerman Timur menjual kapal-kapal ini ke TNI-AL Indonesia pada 1993.

Uni Soviet memesan kapal ini dengan tujuan untuk menolong industri kapal Jerman Timur, karena saat itu sebenarnya Soviet sudah mempunyai Korvet kelas Grisha yang lebih baik dibanding Parchim dalam semua aspek. Begitu keluar dari perairan dangkal keampuhan dari Korvet kelas Parchim menurun drastis. Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi Korvet kelas Parchim II. Oleh TNI-AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM dan melakukan penambahan tenaga pada mesinnya dengan mengganti mesin-mesin lama untuk patroli lebih lama di laut.

Karakteristik

Desain badan kapal:
Bobot: 793 ton standard, 854 ton beban penuh
Panjang: 75.2 m
Lebar: 9.8 m
Draught: 2.73 m
Masin: 3 shaft M504 Diesel, 14,250 hp
Kecepatan: 24.7 knot
Jarak: 2100 nm pada 14 knot
Kru - 57 -60 personel

Desain Persenjataan :
Versi Jerman Timur: 
2 - SA-N-5 SAM
2 - 57 mm gun (1x2)
2 -30mm gun (1x2) or 1 - AK-630
2 - RBU-6000 -peluncur roket anti kapal selam
4 - 400 mm tabung torpedo
60 - ranjau
Persenjataan versi Soviet: 
Rudal: 2 x 4 peluncur SA-N-5 atau SA-N-8(total 24 rudal)
Senapan: 
1 7.62 mm ganda/59-cal (AK-176) DP
1 senapan gatling 30-mm AK-
Torpedo: 2 x 16-inchi (400-mm) ganda
Lainnya: 
2 RBU-6000 (96 RBG-60 roket)
2 rak bom laut (depth charge rack, dengan total 12 depth charges)
Kapal-kapal
16 kapal aktif di TNI AL Yaitu antara lain :

KRI Kapitan Patimura
KRI Untung Suropati (872)
KRI Nuku
KRI Lambung Mangkurat (874)
KRI Cut Nyak Dien (375)
KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)
KRI Sutanto
KRI Sutedi Senoputra
KRI Wiratno
KRI Memet Sastrawiria
KRI Tjiptadi
KRI Hasan Basri
KRI Imam Bonjol (383)
KRI Pati Unus (384)
KRI Teuku Umar (385)
KRI Silas Papare (386)
8 kapal aktif di Armada Baltic dari AL Rusia

Source :
cvl.iis.u-tokyo.ac.jp
Conway's all the World's Fighting Ships 1947-1995
Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^

----------------------

Support Palestine