Sebanyak 10 batalyon di jajaran Kodam IV/Diponegoro disiagakan untuk mendukung pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009. Satuan ini sekaligus mendukung kekuatan satu satuan setingkat peleton yang telah disiapkan masing-masing Kodim. "Semua kekuatan pasukan ini, baik yang di batalyon maupun Kodim berstatus on call, siap diterjunkan kapan saja dibutuhkan", ujar Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Sutanto, di Magelang, Senin (6/7).
Sepuluh batalyon tersebut terdiri dari 7.470 personel. Kesepuluh batalyon itu diantaranya terdiri dari Batalyon Armed 3, Batalyon Arhanudse 15, dan Batalyon Zipur 4. Di 34 Kodim di bawah Kodam IV/Diponegoro juga disiapkan pasukan pengamanan sebanyak 1.020 personel.
Pada prinsipnya, Pangdam mengatakan, TNI hanya mendukung kekuatan pengamanan yang dikerahkan polisi dan perlindungan masyarakat (linmas) di lapangan. Mereka pun hanya boleh mengamankan lingkungan di luar TPS, saat dibutuhkan. Kesiapan TNI mendukung keamanan, menurut dia, sudah dimulai sejak Minggu (5/7). Sejak Minggu (5/7), seluruh jajaran TNI sudah berstatus siaga I.
Kepala Kepolisian Wilayah (Polwil) Kedu Komisaris Besar Agus Sofyan Abadi mengatakan, pengamanan di TPS sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi dan linmas. Dua polisi nantinya akan menjaga keamanan di delapan TPS, dibantu oleh 16 petugas linmas. "Ini adalah standar pengamanan yang sama yang juga kami terapkan saat pemilu legislatif", ujarnya. Saat ini, wilayah Kedu terbilang aman, dan kondusif dan siap melaksanakan pilpres. Diharapkan, kondisi ini terus berlangsung hingga hasil pilpres diumumkan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Magelang, Suryantoro mengatakan, untuk mengamankan pilpres, pihaknya siap mengerahkan 750 personel linmas, yang berasal dari warga masyarakat sekitar. "Keseluruhan personel linmas ini akan siap menjaga keamanan sejak H-1 hingga H+1 pilpres", katanya.
Di 245 tempat pemungutan suara (TPS) nantinya disiagakan 490 orang linmas, atau dua petugas per TPS. Di tiap-tiap kelurahan dan kecamatan, akan diterjunkan 10 petugas dan 30 petugas. Di Kota Magelang sendiri, terdapat 17 kelurahan dan tiga kecamatan.
Sepuluh batalyon tersebut terdiri dari 7.470 personel. Kesepuluh batalyon itu diantaranya terdiri dari Batalyon Armed 3, Batalyon Arhanudse 15, dan Batalyon Zipur 4. Di 34 Kodim di bawah Kodam IV/Diponegoro juga disiapkan pasukan pengamanan sebanyak 1.020 personel.
Pada prinsipnya, Pangdam mengatakan, TNI hanya mendukung kekuatan pengamanan yang dikerahkan polisi dan perlindungan masyarakat (linmas) di lapangan. Mereka pun hanya boleh mengamankan lingkungan di luar TPS, saat dibutuhkan. Kesiapan TNI mendukung keamanan, menurut dia, sudah dimulai sejak Minggu (5/7). Sejak Minggu (5/7), seluruh jajaran TNI sudah berstatus siaga I.
Kepala Kepolisian Wilayah (Polwil) Kedu Komisaris Besar Agus Sofyan Abadi mengatakan, pengamanan di TPS sepenuhnya menjadi tanggung jawab polisi dan linmas. Dua polisi nantinya akan menjaga keamanan di delapan TPS, dibantu oleh 16 petugas linmas. "Ini adalah standar pengamanan yang sama yang juga kami terapkan saat pemilu legislatif", ujarnya. Saat ini, wilayah Kedu terbilang aman, dan kondusif dan siap melaksanakan pilpres. Diharapkan, kondisi ini terus berlangsung hingga hasil pilpres diumumkan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Magelang, Suryantoro mengatakan, untuk mengamankan pilpres, pihaknya siap mengerahkan 750 personel linmas, yang berasal dari warga masyarakat sekitar. "Keseluruhan personel linmas ini akan siap menjaga keamanan sejak H-1 hingga H+1 pilpres", katanya.
Di 245 tempat pemungutan suara (TPS) nantinya disiagakan 490 orang linmas, atau dua petugas per TPS. Di tiap-tiap kelurahan dan kecamatan, akan diterjunkan 10 petugas dan 30 petugas. Di Kota Magelang sendiri, terdapat 17 kelurahan dan tiga kecamatan.
(sumber : www.kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^