New Delhi
(ANTARA News) - India telah mengembangkan sebuah versi bawah air rudal supersonik BrahMos dalam kerja sama dengan Rusia, kata Menteri Pertahanan India AK Anthony di parlemen, kemarin.
Ia menyatakan bahwa rudal itu telah siap, namun pengujian belum dilakukan karena kapal-kapal selam Angkatan Laut India -- jenis HDW Jerman dan Kilo Rusia -- tidak memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal-rudal semacam itu.
India telah meminta Rusia meminjamkan kapal selam untuk melakukan peluncuran uji-coba rudal-rudal bawah air BrahMos, kata Kantor Berita PTI mengutip beberapa sumber pertahanan. India juga terbuka bagi pengujian di wilayah perairan Rusia, kata sumber-sumber itu.
Anthony mengatakan, rudal-rudal BrahMos versi kapal dan darat telah bisa digunakan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat India setelah serangkaian peluncuran uji-coba yang berhasil.
Rudal jelajah BrahMos, yang dinamai sesuai dengan nama Sungai Brahmaputra India dan Moskva Rusia, dikembangkan oleh BrahMos Corporation, sebuah perusahaan patungan antara Organisasi Pengembangan serta Riset Pertahanan India dan NPO Mashinostroeyenia Rusia.
India dan Rusia berencana memproduksi 1.000 rudal BrahMos dalam 10 tahun ini dan hampir 50 persen dari senjata tersebut diperkirakan dijual ke negara-negara lain demikian DPA.(*)
Ia menyatakan bahwa rudal itu telah siap, namun pengujian belum dilakukan karena kapal-kapal selam Angkatan Laut India -- jenis HDW Jerman dan Kilo Rusia -- tidak memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal-rudal semacam itu.
India telah meminta Rusia meminjamkan kapal selam untuk melakukan peluncuran uji-coba rudal-rudal bawah air BrahMos, kata Kantor Berita PTI mengutip beberapa sumber pertahanan. India juga terbuka bagi pengujian di wilayah perairan Rusia, kata sumber-sumber itu.
Anthony mengatakan, rudal-rudal BrahMos versi kapal dan darat telah bisa digunakan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat India setelah serangkaian peluncuran uji-coba yang berhasil.
Rudal jelajah BrahMos, yang dinamai sesuai dengan nama Sungai Brahmaputra India dan Moskva Rusia, dikembangkan oleh BrahMos Corporation, sebuah perusahaan patungan antara Organisasi Pengembangan serta Riset Pertahanan India dan NPO Mashinostroeyenia Rusia.
India dan Rusia berencana memproduksi 1.000 rudal BrahMos dalam 10 tahun ini dan hampir 50 persen dari senjata tersebut diperkirakan dijual ke negara-negara lain demikian DPA.(*)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar pajak ditanggung pemilik blog ^-^